Perkuat Literasi, Pemkot Surabaya Sedia 530 Taman Bacaan-2 Perpustakaan Besar

Perkuat Literasi, Pemkot Surabaya Sedia 530 Taman Bacaan-2 Perpustakaan Besar

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 09 Feb 2023 02:01 WIB
perpustakaan di surabaya
Pemkot Surabaya menguatkan literasi anak (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Meski sekolah sudah luring, penggunaan gadget hingga kini tak terpisahkan oleh sebagian anak-anak. Untuk mengalihkan kebiasaan anak bermain gawai, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya menguatkan literasi anak dengan memfasilitasi 530 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan dua perpustakaan besar serta lengkap di Balai Pemuda dan di Rungkut.

"Untuk mencegah ketergantungan atau kecanduan gadget dan untuk menguatkan literasi serta menumbuhkan minat baca di Surabaya, maka warga terutama anak-anak kita fasilitasi 530 TBM ditambah 2 perpustakaan besar," kata Kepala Dispusip Surabaya, Mia Santi Dewi, Rabu (8/2/2023).

530 TBM itu ada di Balai RW sebanyak 469 TBM, di kelurahan ada 27 TBM, di kecamatan ada 5 TBM, di rumah susun ada 19 TBM, di instansi pemkot ada 3 TBM, di terminal ada 1 TBM, di rumah sakit ada 2 TBM, di taman ada 1 TBM, di Liponsos ada 2 TBM dan di Museum Pendidikan ada 1 TBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

perpustakaan di surabayaFoto: Esti Widiyana

"Sebenarnya 530 TBM ini selalu buka mulai Senin-Sabtu di jam kerja. Namun, karena petugas kita di lapangan hanya sekitar 250 orang, akhirnya mereka ada yang pegang 2-3 TBM, sehingga terkadang bukanya di salah satu TBM itu 2 atau 3 hari sekali, karena kita gilir bukanya," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Perpustakaan Surabaya Puji Astuti mengatakan, ada beberapa kegiatan di TBM. Mulai dari layanan baca di tempat, layanan bimbingan belajar gratis, kelas mendongeng dan kelas menulis.

ADVERTISEMENT

"Ada pula beberapa kegiatan layanan tambahan yang menyesuaikan dengan lingkungan atau keinginan masyarakat, misalnya ada kelas fotografi, kelas numerasi, kelas prakarya, dan juga ada kelas parikan. Itu murni atas permintaan warga sekitar. Namun, kegiatan yang harus ada kelas menulis dan kelas mendongeng," jelasnya.

TBM Tematik yang ada di TBM RW 5 Nginden Jangkungan juga mengajarkan cara menanam tanaman herbal, Pojok Baca Digital (Pocadi). Anak-anak yang datang ke TBM dan Pocadi ada dari TK, SD, SMP bahkan dewasa. Animonya pun juga tinggi, sehingga mereka juga tak selalu menghabiskan waktunya dengan ponsel.

Dispusip menggelar sejumlah event, ada acara harmoni literasi yang kompetisinya tingkat wilayah atau antar TBM satu wilayah. Ada juga Festival Budaya atau penampilan karya terbaik.

"Melalui berbagai cara ini, kami berharap minat baca di Kota Surabaya terus meningkat dan budaya literasi terus lestari, dan yang paling penting anak-anak Surabaya tidak kecanduan dengan gadget," pungkasnya.




(esw/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads