Pengakuan Mahasiswi UB Alami Keracunan Massal Usai Makan Nasi Bungkus

Pengakuan Mahasiswi UB Alami Keracunan Massal Usai Makan Nasi Bungkus

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 08 Feb 2023 15:57 WIB
Mahasiswa UB keracunan massal
Sofiarina (kiri), salah satu mahasiwi UB yang alami keracunan massal saat KKM. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya resmi dihentikan. Ini setelah ratusan mahasiswa mengalami keracunan diduga dari makanan yang dikonsumsi.

Sofiarina, adalah salah satu mahasiswi yang keracunan. Mahasiswi jurusan Teknik Pengairan angkatan 2022 itu mengaku mulai merasakan sakit disertai mual pada Selasa (7/2) dini hari. Sebelumnya, ia bersama ribuan peserta mengonsumi nasi bungkus yang disediakan panitia.

"Saya mulai rasakan mual dan diare Selasa dini hari. Ketika datang hari Senin siang, dikasih nasi bungkus," ungkap Sofiarina ditemui detikJatim di Fakultas Teknik UB, Rabu (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofiarina menambahkan, jumlah kamar mandi yang hanya sebanyak 10 mengakibatkan banyak mahasiswa mengantre. Bahkan ada yang nekat buang air di ladang tebu.

"Kamar mandinya hanya 10, lima perempuan, lima untuk laki-laki. Karena banyak yang antre, makanya sampai ada yang sampai buang air di kebun tebu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Lantaran mengalami diare, Sofiariana kemudian dievakuasi ke sebuah kafe. Malamnya, dia dibawa ke RS Universitas Brawijaya.

"Saya sampai dibawa ke rumah sakit. Dari mulai malam sampai pagi tadi di RSUB, karena sempat diare," bebernya.

Mahasiswa UB keracunan massalMahasiswa Fakultas Teknik UB korban keracunan massal sudah tiba di kampus. Foto: Muhammad Aminudin

Ia mengungkapkan bahwa faktor kebersihan juga dapat menjadi penyebab dirinya merasakan mual hingga diare. Selain faktor cuaca (hujan) yang turun sejak hari pertama.

"Kemungkinan bisa faktor kebersihan, karena kami tidak diperbolehkan bawa sabun, hanya bisa pakai tisu basah. Kondisi lingkungannya juga kotor, hujan, becek lokasinya," ungkapnya.

Berbeda dengan rekannya, Retsa Eka justru baik-baik saja. Padahal ia juga mengonsumsi menu makanan yang sama dengan 1.279 peserta KKM di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

"Menu makan pertama adalah nasi putih, tempe kecap, buncis, dan telur rebus. Sedangkan menu makan malam tahu goreng sama tempe yang dibumbui. Alhamdulillah saya baik-baik saja, tidak diare," ceritanya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UB keracunan massal saat KKM. Ada 3 versi total korban keracunan massal tersebut.

Dari data Puskesmas Wagir, korban keracunan mencapai 510 mahasiswa. Sementara polisi menyebut ada 360 orang. Terakhir, UB mengklaim mahasiswa korban keracunan massal itu cuma 11 orang.




(dpe/dte)


Hide Ads