.webp)
Beberapa orang emak-emak anggota Fatayat menyusun seni instalasi bergambar ulama Pendiri NU. Hasilnya luar biasa!
Pantauan detikjatim, ratusan Fatayat NU tersebut terlihat menyusun 100 panel berukuran 100 cm yang sudah ditempeli sticky note aneka warna.
Sebanyak 26 ribu kertas sticky note berisi harapan dan doa Nahdliyin untuk NU yang telah memasuki usia 1 abad atau sudah 100 tahun berkiprah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lama-lama, saat panel-panel tertempel sticky note itu terpasang membentuk wajah para pendiri NU, logo 1 Abad NU dan petinggi PBNU saat ini.
Gambar wajah pendiri NU yang tampil itu yakni KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah dan KH Bisri Syansuri. Selain itu juga wajah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar juga tampak jelas.
 Karya seni instalasi gambar Ulama Pendiri NU yang dibuat dari sticky note di Puncak 1 Abad NU Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim |
Pameran seni instalasi yang menjadi rangkaian kegiatan 1 Abad NU di halaman GOR Delta Sidoarjo itu pun dicatat dalam Rekor MURI.
Penyusunan seni instalasi sticky note atau post it oleh ratusan emak-emak Fayatat itu didampingi Art Director Eggy Yunaedi dan Show Manager Puthut Gambul.
 Karya seni instalasi gambar Ulama Pendiri NU yang dibuat dari sticky note di Puncak 1 Abad NU Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim |
"Nama instalasinya adalah Melangitkan Doa dari sekian ribu umat. Persisnya 26 ribu umat yang menulis harapan dan doa mewakili aspirasi umat secara keseluruhan," ujar Eggy Yunaedi kepada detikJatim, Selasa (7/2/2023).
Eggy mengungkapkan bahwa ribuan aspirasi yang ditulis dalam instalasi sticky note oleh ibu-ibu Fatayat NU itu nantinya akan diresume dan disampaikan kepada PBNU.
"Kemudian disampaikan kepada PBNU, sebagai aspirasi umat kepada PBNU. Karena doa yang ditulis di situ adalah harapan umat, harapan masyarakat berkaitan PBNU yang memasuki usia di abad kedua. Jadi Melangitkan Doa itu namanya," lanjut Eggy Yunaedi.
Eggy menjelaskan dalam pembuatan instalasi sticky note bergambar tokoh ulama NU tersebut melibatkan 500 anggota Fatayat NU.
Kemudian mereka mengumpulkan tulisan dalam kertas dan dipasang dalam waktu sehari.
"Dan mereka-mereka lah yang memasang panel-panel dan memanjat hingga ke atas. Kalau menghimpun tulisan-tulisan doa itu secara fisik mulai hari ini," ujarnya.
Eggy pun memuji solidaritas emak-emak Fatayat NU yang mampu mengumpulkan 26 ribu harapan dan doa dalam waktu relatif singkat.
"Karena mereka solid hingga tingkat desa jadi relatif cepat di luar dugaan. Kami mulai sejak pukul 10 pagi tadi. Sekitar pukul 1 siang sudah terkumpul 26 ribu sticky note," kata Eggy.
(dpe/fat)
