Guiding block atau penunjuk jalan bagi disabilitas netra di Kota Malang benar-benar semrawut. Alih-alih jadi penunjuk jalan, pembangunan guiding block ini malah rawan bikin celaka penyandang tunanetra.
Setelah guiding block di Simpang Empat Jalan Semeru terhalang traffic light lalu dibelokkan, kini guiding block di Jalan Jenderal Basuki Rahmat malah terhalang kotak telepon serta taman kawasan Kayutangan Heritage.
Pembuatan guiding block seakan asal-asalan ini tentu dapat dipandang bahwa Kota Malang tidak ramah disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, Senin (6/2/2023) siang, guiding block itu dibangun di atas pedestarian di sisi timur Jalan Basuki Rahmat. Guiding block berwarna kuning itu awalnya dipasang mulai utara sampai depan gereja Katolik Hati Kudus terus menuju ke selatan.
Setelah itulah guiding block ditempati kotak telepon umum warna merah, mirip yang ada di Inggris. Tentu saja penyandang disabilitas yang melewati guiding block bisa menabrak kotak telepon tersebut.
Tak berhenti di situ, guiding block di sisi selatan juga terhalang oleh tanaman. Terus berlanjut ke arah selatan, guiding block dibuat berkelok menghindari tiang traffic light.
![]() |
Pedestrian lokasi guiding block dipasang merupakan proyek pembangunan Kayutangan Heritage zona III. Proyek itu dikerjakan mulai Mei 2022 lalu dengan anggaran Rp 5,8 miliar.
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan menjelaskan bahwa pemberian tekstur guiding block bukan tanpa alasan. Tekstur garis-garis diartikan sebagai penunjuk arah perjalanan. Artinya, pengguna bisa terus berjalan mengikuti guiding block tanpa perlu kewaspadaan lebih karena jalur dinilai aman.
Selain itu, guiding block juga dikenal karena warna kuning yang mencolok dan terlihat berbeda dengan ubin di sekelilingnya.
Adapun pemberian warna kuning atau jingga di guiding block dilakukan untuk memberikan perbedaan warna antara ubin jalur pemandu dengan ubin lain.
Penampakan kotak telepon Inggris brewarna merah yang menghalangi guiding block pernah diunggah oleh akun twitter @masonyis90. Dalam unggahan dijelaskan kotak telepon Inggris itu membuat masyarakat bertanya-tanya dengan konsep Kayutangan Heritage.
"Rodok gagal paham sama konsep heritage-nya kayutangan iki. Kok onok phone box model ngene pisan" tulis akun tersebut seperti dilihat detikJatim, Selasa (3/1/2023) lalu.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun @masonyis90 mengatakan bahwa kotak telepon Inggris itu terkesan melenceng dari konsep Kayutangan Heritage sebelumnya.
"Iyaa sangat tidak sesuai konsep" jawabnya melalui Direct Message (DM) Instagram.
(dpe/dte)