DPW PKB Jawa Timur menggelar tasyakuran dan doa bareng warga di Kantor DPW PKB Jatim, Minggu (5/2/2023) malam. Tasyakuran dan doa bersama ini untuk memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU).
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan tasyakuran dan doa bersama ini merupakan rangkaian awal perayaan satu abad NU yang digelar DPW PKB Jatim.
Menurut Anik terdapat tiga rangkaian kegiatan yang digelar DPW PKB Jatim dalam perayaan satu abad NU. Pertama adalah tasyakuran yang dikonsep dengan salawatan dan makan bersama warga warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rangkaian kegiatan kedua adalah kirab kebangsaan dari Kantor DPW PKB Jawa Timur menuju Gor Sidoarjo yang akan diselenggarakan pada hari Senin sore," kata Anik di Kantor DPW PKB Jatim.
Sedangkan rangkaian ketiga, lanjut Anik adalah PKB akan membuka stan makan dan minum gratis yang dikhususkan untuk jemaah yang akan mengikuti puncak harlah di Stadion Gor Sidoarjo pada Selasa 7 Februari 2023.
"Kami, PKB akan membersamai perayaan satu abad NU, bareng-bareng warga," sambungnya.
Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi menambahkan kader PKB Jatim siap menyukseskan peringatan 1 abad NU.
"Seluruh anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota oleh DPP diwajibkan mengadakan malam tirakatan, istigasah dan doa bersama di lingkungannya masing-masing. Bagi warga PKB yang bertugas di GOR Delta Surabaya, Banser, baik yang bertugas sebagai keamanan maupun berperan sebagai koreografer, relawan kebersihan, dan lain sebagainya, kita doakan semuanya diberikan kesehatan dalam menjalankan khidmatnya," ungkapnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini meminta para jam'iyah Nahdliyin yang merupakan warga PKB bisa berangkat dan pulang dalam keadaan lancar tanpa ada halangan yang berarti.
"Tunjukkan warga PKB kompak dan tertib selama dalam perjalanan. PKB siap dan full back up untuk kesuksesan peringatan 1 abad NU, tidak hanya yang dilaksanakan di Sidoarjo, tapi seluruh wilayah khususnya yang ada di Jatim. Ini momen yang berbahagia," katanya.
"Tidak perlu saling curiga. Warga NU harus kompak. NU asli pasti mengerti, siapa yang sudah berdarah-darah di organisasi, dan siapa yang ujug-ujug NU, apalagi jelang pemilu presiden 2024 akan datang," lanjutnya.
Untuk diketahui, hadir dalam selawat dan doa bersama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, KH Muhsin Ghozali, KH Mas Yusuf Muhajir dan segenap anggota F-PKB DPRD Jawa Timur.
(faa/iwd)