Blusukan di Kampung Peneleh, PDIP Surabaya Dicurhati Warga

Blusukan di Kampung Peneleh, PDIP Surabaya Dicurhati Warga

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Minggu, 05 Feb 2023 20:51 WIB
PDIP Surabaya
Kader PDI Perjuangan Surabaya blusukan ke Kampung Peneleh/Foto: Istimewa (dok. PDIP Surabaya)
Surabaya -

Kader PDI Perjuangan Surabaya blusukan ke Kampung Peneleh. Mereka bertemu warga dan mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno.

Rumah ini baru selesai dipugar oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya bertemu ibu-ibu yang mengajukan gagasan menarik.

"Kami mengajukan usulan kursus bahasa asing untuk tour guide wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan Peneleh dan Kampung Soekarno," kata Ketua RT 01, Andalusi, Minggu (5/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya kemudian bertanya ada berapa orang yang berminat kursus? Ketua RT 02 Agus menyebut ada sekitar 25 orang dan semuanya anak muda.

"Usulan yang menarik. Warga masyarakat harus diberdayakan. Baik, terima kasih atas idenya. PDI Perjuangan akan memperjuangkan," kata Adi.

ADVERTISEMENT

Adi didampingi Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono. Juga Mohammad Jupri, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gubeng, serta Pengurus Ranting PDIP Peneleh.

Warga menunjukkan Balai RT yang selesai direhab dan dicat merah putih, yang diusulkan melalui PDI Perjuangan. Tampak rapi dan gagah.

"Balai RT diperbaiki untuk fasilitas kegiatan warga," kata Adi.

Adi dibawa menyusuri jalan-jalan perkampungan. Ia diperlihatkan akses jalan di Sumur Jobong, peninggalan zaman Majapahit.

"Kami berharap akses jalan diperbaiki, juga dibenahi saluran airnya," kata Agus menambahkan.

Budi Leksono kemudian merespons apa yang disampaikan Agus. "Fraksi PDI Perjuangan akan memperjuangkan. Juga tadi pembenahan taman, supaya asri dan hijau," ujarnya.

Pengurus kampung juga mengusulkan sejumlah hal untuk pemberdayaan warga. Di antaranya memperkuat kegiatan-kegiatan pelaku UMKM, untuk mendukung pengembangan Kampung Soekarno sebagai kawasan wisata.

"Anak-anak muda dan warga masyarakat antusias dalam pengembangan Kampung Soekarno, serta Kampung Peneleh yang dijadikan kawasan cagar budaya," kata Ketua RW 13 Kelurahan Peneleh, Syaiful.

Adi dan kader PDIP lainnya kemudian singgah di rumah kelahiran Bung Karno, di Pandean IVD Nomor 40. Pemugaran itu tidak menghilangkan bentuk asli rumah kelahiran Sang Proklamator, yang telah menjadi milik Pemkot Surabaya.

Adi berjanji akan membawa usulan-usulan warga masyarakat ke Kantor DPRD Surabaya. Juga menyampaikannya kepada Pemkot Surabaya.

"Fraksi PDI Perjuangan akan menindaklanjuti," tambah Budi.

Mohammad Jupri menjelaskan program beasiswa pelajar SMA/SMK, untuk keluarga yang tidak mampu. Program ini digelar Pemkot Surabaya setelah disetujui DPRD Kota Surabaya. Tahun ini, anggaran disediakan untuk 25 ribu pelajar.

"Bagi para pengurus kampung yang punya warga pelajar SMA/SMK dari keluarga tidak mampu, bisa diajukan untuk mendapatkan beasiswa," kata Jupri.

Usai blusukan, warga mengajak kader-kader PDIP Surabaya untuk sarapan di Warung Cak Nur. Mereka menikmati menu nasi usik.

"Nasi usik, kuliner asli Surabaya. Mantap!" kata Jupri.

Ia menceritakan, di Kelurahan Peneleh ada beragam kuliner yang menggoyang lidah. "Juga nanti kalau wisata airnya sudah jadi, bakal ramai dan menarik lagi. Sekarang masih dibangun dermaga perahu," tutup Jupri.




(sun/iwd)


Hide Ads