.webp)
Plh Bupati Blitar H. Rahmat Santoso membuka Kontes Kambing Etawa skala Nasional. Event yang dilaksanakan di tempat wisata edukasi Kampung Coklat ini diharapkan menjadi agenda rutin yang mendongkrak perekonomian peternaknya.
Kontes Kambing Etawa ini digelar di Kampung Coklat, Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan, Minggu (5/2/2023). Kontes berskala Nasional tersebut memperebutkan piala KLB CUP 2023 , yang terbagi dari 4 (empat) kelas. Yaitu A,B,C,D, dan E untuk jantan dan betina.
Kelas A untuk kambing etawa berumur 3 tahun dan merupakan kelas bergengsi. Kelas B untuk kambing berusia 2 tahun dan Kelas C untuk kambing berusia satu tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahun ini, kontes diikuti lebih dari 500 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Terbanyak dari Jatim, Jateng dan NTB.
Wabup Rahmat memberikan apresiasi atas terselenggarakannya Kontes tersebut . Karena bisa memberikan support kepada peternak kambing untuk lebih semangat lagi dalam memelihara kambing jenis etawa. Kambing ini diketahui memiliki kelebihan sebagai penghasil susu untuk kesehatan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
"Untuk itu saya sangat mendukung kegiatan ini, supaya kedepannya bisa berkelanjutan. Saya berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan sehingga memompa semangat peternak untuk lebih intens memelihara kambing etawa," kata Rahmat dalam sambutannya.
Kontes kambing etawa tingkat nasional ini, selain untuk mengenalkan kambing jenis etawa, juga agar peternakan di Kabupaten Blitar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Memelihara kambing unggul jenis etawa ini, secara ekonomis lebih menguntungkan , jika dibandingkan dengan beternak kambing lokal.
Rahmat juga berpesan kepada seluruh peserta yang datang dari luar daerah untuk berbelanja oleh-oleh khas Kabupaten Blitar.
"Monggo nanti sebelum kembali ke daerah masing-masing, beli oleh-oleh khas Kabupaten Blitar yang tersedia di Kampung Coklat ini juga di Kampung UMKM, Desa Rejowinangun" imbau politisi PAN itu.
Ratusan kambing etawa siap unjuk kebolehan dalam kontes kambing etawa. para panitia terlebih dulu, mengukur tinggi kambing-kambing, guna menentukan masuk kelas mana. Selanjutnya, kambing yang sudah diukur dibawa masuk ke lokasi penjurian.
Ketua Pelaksana, Didik Surdianto mengatakan, kontes kambing etawa nasional sempat terhenti selama 6 tahun. Tiga tahun terakhir tidak bisa dilaksanakan karena pandemi COVID-19. Didik mengaku, terakhir menggelar event nasional ini pada tahun 2017 di Pasar Hewan Terpadu Dandong, Srengat.
"Kabupaten Blitar itu punya banyak peternak kambing etawa. Indikator peternak peranakan etawa (PE) ras Kaligesing, Purworejo Jateng bahkan banyak dijumpai disini. Ini ras paling bagus yang sudah dikembangbiakkan sejak zaman Belanda," pungkasnya.
(dpe/iwd)
