Masalah sampah di sungai masih menjadi pekerjaan rumah Pemkot Surabaya hingga saat ini. Apalagi di musim hujan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya mencatat pada saat musim hujan sampah di sungai Surabaya mencapai 40 ton per hari.
Sampah di sungai yang ditarik dari saringan alat mechanical screen dari semua pompa air yang ada di sungai Surabaya normanya sebanyak 25 ton per hari di musim kemarau. Tetapi di musim hujan sampah itu justru meningkat hampir dua kali lipat.
"Kalau sungai itu sekitar 25 ton rata-rata per hari. Kalau musim hujan itu bisa lebih 40-an (ton). Kalau musim kering tambah sedikit. Semua sungai, screen dan pintu air," kata Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Balai Kota, Kamis (2/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hebi menyebutkan bahwa kebanyakan sampah di sungai dihasilkan dari perkampungan. Menurutnya, rumah yang ada di pinggir sungai seharusnya menghadap ke sungai supaya bisa melihat langsung kondisi sungai, bukan malah mencemarinya.
"Kalau di sungai banyak sekali yang buang sampah di perkampungan. Upaya yang bagus seharusnya rumah-rumah yang di pinggir sungai menghadap sungai bukan membelakangi sungai. Kita sudah ada program Geblak (gerakan balik kanan) sungai," jelasnya.
![]() |
Program Geblak sungai sendiri sudah dicanangkan sejak 6 tahun lalu. Tujuan program yang dicanangkan di era kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya itu supaya masyarakat tahu sungai kotor dan sadar tidak membuang sampah di sungai.
Tak bisa dimungkiri dari sekian banyaknya sampah di sungai Surabaya, sampah plastik masih menjadi salah satu sampah terbanyak. Oleh karena itu DLH Surabaya juga memiliki langkah-langkah untuk mengurangi sampah plastik
"Pertama adanya Perwali nomor 16 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik dengan gagang. Selain itu, bank sampah juga digencarkan di Surabaya," ujarnya.
Bank sampah berfungsi untuk menampung sampah plastik dari masyarakat. DLH Surabaya juga memperluas wilayah 3R (Reduce, Reuse, Recyle) yang diharapkan bisa mengurangi sampah hingga 4 ton per harinya.
Secara total, setiap harinya Surabaya menghasilkan 1.800 hingga 2.000 ton sampah per hari. Masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekitar 1.600 hingga 1.800 ton. Sisanya sekitar 200 ton diolah warga melalui 3R.
(dpe/iwd)