Traffic light di Simpang Empat Jalan Semeru, Kota Malang sempat menjadi cibiran warganet. Pasalnya, tiang traffic light itu dibangun guiding block atau penunjuk jalan bagi disabilitas netra. Kini, guiding block itu sudah dibelokkan sehingga tak bertabrakan dengan tiang traffic light.
Pantauan detikJatim di lokasi, Kamis (2/2/2023), meski sudah dibelokkan, namun pembenahan guiding block itu terkesan serampangan. Guiding block itu belok asal tak menabrak traffic light. Setelah melewati traffic light guiding block kembali dibuat lurus diatas pedestarian ke arah selatan.
detikJatim sudah mencoba menghubungi Dishub Kota Malang terkait pembenahan guiding block itu. Namun, hingga berita ini tayang masih belum ada penjelasan resmi dari Dishub. Masih belum diketahui tanggal pasti pembenahan guiding block.
Sebelumnya, guiding block yang menabrak tiang traffic light itu dikritik penyandang tunanetra asal Kota Malang, Tommy Hari Firmanda (40).
Tommy mengatakan tiang listrik menutup guiding block semacam itu membuat para penyandang disabilitas kesulitan mengakses jalan pedestrian. Ia pun membeberkan, ada beberapa kendala yang juga didapat saat mengakses pedestrian di Kota Malang.
"Nggak hanya traffic light, tapi juga ada tiang listrik, terus pohon, pot, mobil atau sepeda motor yang parkir di pedestrian atau orang jual itu yang menjadi tidak akses dan malah bisa berbahaya (bagi penyandang disabilitas)," ujar Tommy kepada detikJatim, Minggu (22/1), lalu.
Keberadaan traffic light meghalangi guiding block itu awalnya diunggah salah satu akun Twitter @nupnup, 19 Januari 2023.
"trotoar untuk lampu lalin" tulis akun Twitter tersebut.
Simak Video "Demam Euro Landa Frankfurt, Pejalan Kaki pun 'Dikartu Merah'"
(dpe/dte)