Kebohongan Siswi SD Sampang Diculik Berujung Kepsek Dipanggil Polisi

Kebohongan Siswi SD Sampang Diculik Berujung Kepsek Dipanggil Polisi

Amir Baihaqi - detikJatim
Rabu, 01 Feb 2023 15:33 WIB
Kepala sekolah di Sampang dipanggil polisi karena menyebarkan video siswanya ngaku diculik
Kepala sekolah di Sampang dipanggil polisi karena menyebarkan video siswanya ngaku diculik (Foto file: Kamaludin/detikJatim)
Sampang - Sebuah video berisi pengakuan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau SD di Kecamatan Camplong, Sampang yang hendak diculik beredar viral. Kabar ini sempat membuat resah orang tua, guru dan masyarakat setempat.

Dalam video berdurasi 2 menit 36 detik itu tampak seorang siswi MI tengah diwawancarai seorang gurunya dengan menggunakan bahasa setempat. Video tersebut kini beredar viral aplikasi percakapan.

Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho mengatakan isu penculikan maupun percobaan penculikan anak di wilayah hukumnya telah ditelusuri. Namun, ia tak menemukan dugaan penculikan tersebut.

"Kami sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan langsung ke sekolah dasar negeri tempat pengambilan video maupun ke rumah siswa," kata Budi, Rabu (1/02/2023).

Budi menjelaskan mengenai video yang beredar tersebut berawal saat siswi SD/MI berinisial S (10) mengaku hendak diculik. Ia sengaja mengarang cerita itu dengan ketiga temannya agar agar lolos dari hukuman sekolah.

Pasalnya, ia dan ketiga temannya terlambat sekolah. Nah, agar tak dihukum, S dan teman-temannya pun mengarang cerita hendak jadi korban penculikan pada hari Minggu (29/1).

"Bahwa cerita siswa tentang penculikan yang terjadi pada hari Minggu (sekolah libur hari Jumat) saat hendak berangkat sekolah Madrasah Ibtidaiyah tidak benar. Pengakuan tersebut ternyata dibuat agar bebas hukuman," jelas budi.

Polisi akhirnya memanggil empat orang siswi MI/SD yang mengaku menjadi korban penculikan bersama orang tuannya. Turut dipanggil juga kepala sekolah selaku perekam dan penyebar video pengakuan siswi yang mengaku diculik.

"Kami panggil untuk mengklarifikasikan kebenaran video tersebut disaksikan camat dan koramil. Intinya agar hal ini tidak terulang dan menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho.

Sementara itu, Jamali Kepala SDN Darma Camplong 3 mengaku merekam pengakuan siswa tersebut untuk internal sekolah agar berhati hati dengan maraknya kabar penculikan anak.

Sebab saat siswa tersebut berbohong, ia ingin memastikan dan mengklarifikasi dengan merekam. Namun video tersebut terlanjur beredar viral di media sosial.

"Ini saya lakukan karena ramai anak anak cerita tentang temanya yang jadi korban penculikan. Sehingga yang bersangkutan saya panggil untuk menceritakan kronologisnya dan merekamnya," ungkap Jamali.

Menurut Jamali, pihak sekolah mengaku tidak berniat memviralkan video tersebut, apalagi sampai membuat masyarakat resah dan khawatir. Ia pun mengakui tak melakukan kroscek terlebih dahulu jika siswa tersebut telah mengarang cerita.

"Karena masih anak anak, saya yakin dia jujur sehingga langsung saja saya kirim ke guru lainnya agar jadi perhatian. Saya nggak tahu kalau itu kemudian jadi viral," kata jamali

"Jika ternyata itu karangan anaknya saya benar benar tidak tahu. Kalau memang kemudian itu membuat resah masyarakat, saya minta maaf niat saya tidak seperti itu, murni ini untuk antisipasi," tandas Jamali.


(abq/iwd)


Hide Ads