.webp)
Para pedagang Pasar Kota Bojonegoro tengah resah. Ini karena mereka mendengar kabar bangunan pasar akan dialihfungsikan untuk kepentingan lainnya.
Tak hanya itu, selama kabar beredar, sejumlah petugas gabungan juga kerap mondar-mandir di pasar. Hal ini ternyata membuat para pedagang tak nyaman.
Sejumlah stiker bertuliskan "Bangunan Ini Berpotensi Rawan Bencana/Roboh" juga bertebaran di dinding toko milik pedagang. Dalam stiker itu tampak logo Pemkab dan BPBD Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stiker itu oleh para pedagang ditandingi dengan stiker yang dipasang di bangunan pasar juga. Berikut bunyi stiker tandingan pedagang pasar 'Bismillahirrahmanirrahim dengan izin Allah bangunan Pasar Kota Bojonegoro ini tidak adan roboh. Pedagang harap tenang'
"Jujur kita ini resah ya, hingga saat ini para petugas dari satpol PP, BPBD dan lainnya masih terus keliling pasar kota," kata Warsito, salah satu pedagang di Pasar Kota Bojonegoro kepada detikJatim, Selasa (31/1/2023).
"Ini kita wong cilik sing perlu diperhatikan sebenarnya dengan pemerintah. Apalagi kita ini punya bukti dan perjanjian sewa beli yang sah toko dan lapak," imbuhnya.
Karena merasa resah, perwakilan pedagang kemudian melakukan silaturahmi ke Kapolres Bojonegoro yang baru AKBP Rogib Triyanto. Di sana, mereka mengeluarkan keluh kesahnya.
"Jadi tadi kami ini perwakilan pedagang audiensi dan matur menyampaikan apa yang dialami para pedagang saat ini. Sekalian juga ingin silaturahmi kebetulan pak Kapolres juga baru," jelas Zaenal.
"Beliau pak Kapolres tadi juga menyampaikan untuk mari bertabayun kita kedepankan untuk musyawarah. Kebetulan saya juga baru di sini," imbuh Zaenal.
Terpisah, Kabid Trantibum Kantor Satpol PP Bojonegoro Beni Subiakto membenarkan memang selama ini menerjunkan anggotanya untuk rutin menggelar patroli di sekitar pasar. Meski demikian ia tak menjelaskan dalam rangka apa.
"Iya masih patroli untuk teman teman Satpol saat di lokasi sekitar pasar," ujar Beni.
Senada, Kepala BPBD Bojonegoro, Ardian Orianto juga membenarkan adanya stiker terpasang di bangunan toko di pasar kota Bojonegoro. Namun stiker yang terpasang merupakan stiker lama dan sudah dicopot.
" Foto lawas kuwi (foto lama itu). Sekarang sudah tidak ada, karena sudah dilepas entah pedagang entah paguyuban," kata Ardian.
(abq/iwd)
