Polisi Panggil Kepala Sekolah yang Viralkan Penculikan Siswa di Sampang

Polisi Panggil Kepala Sekolah yang Viralkan Penculikan Siswa di Sampang

Kamaludin - detikJatim
Selasa, 31 Jan 2023 14:29 WIB
Kepala SD di Sampang dipanggil polisi karena merekam dan menyebar video penculikan siswanya
Foto: Kepala SD di Sampang dipanggil polisi karena merekam dan menyebar video penculikan siswanya (Kamaludin/detikJatim)
Sampang - Polisi akhirnya memanggil empat orang siswi MI/SD yang mengaku menjadi korban penculikan bersama orang tuannya. Turut dipanggil juga kepala sekolah selaku perekam dan penyebar video pengakuan siswi yang mengaku diculik.

Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho membenarkan pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi langsung tentang video itu. Klarifikasi mereka disaksikan langsung Forkopimcam setempat.

"Kami panggil untuk mengklarifikasikan kebenaran video tersebut disaksikan camat dan koramil. Intinya agar hal ini tidak terulang dan menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Budi, Selasa (31/01/2023).

Budi lalu menegaskan pengakuan siswi bersama tiga temannya yang hendak diculik tak ada. Sebab cerita tersebut merupakan karangan para siswa saja. Ini karena mereka takut dihukum sekolah karena terlambat masuk kelas.

Sementara itu, Jamali Kepala SDN Darma Camplong 3 mengaku merekam pengakuan siswa tersebut untuk internal sekolah agar berhati hati dengan maraknya kabar penculikan anak.

Sebab saat siswa tersebut berbohong, ia ingin memastikan dan mengklarifikasi dengan merekam. Namun video tersebut terlanjur beredar viral di media sosial.

"Ini saya lakukan karena ramai anak anak cerita tentang temanya yang jadi korban penculikan. Sehingga yang bersangkutan saya panggil untuk menceritakan kronologisnya dan merekamnya," ungkap Jamali.

Menurut Jamali, pihak sekolah mengaku tidak berniat memviralkan video tersebut, apalagi sampai membuat masyarakat resah dan khawatir. Ia pun mengakui tak melakukan kroscek terlebih dahulu jika siswa tersebut telah mengarang cerita.

"Karena masih anak anak, saya yakin dia jujur sehingga langsung saja saya kirim ke guru lainnya agar jadi perhatian. Saya nggak tahu kalau itu kemudian jadi viral," kata jamali

Jamali kemudian mengaku salah dan minta maaf atas menyebarnya videonya tersebut dan meresahkan masyarakat. Jamali berjanji akan lebih berhati hati saat menerima informasi dan menyebarkan informasi video yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

"Jika ternyata itu karangan anaknya saya benar benar tidak tahu. Kalau memang kemudian itu membuat resah masyarakat, saya minta maaf niat saya tidak seperti itu, murni ini untuk antisipasi," tandas Jamali.

Sebelumnya, beredar potongan video pengakuan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau SD di Kecamatan Camplong, Sampang yang hendak diculik. Kabar ini sempat membuat resah orang tua, guru dan masyarakat setempat.

Dalam video berdurasi 2 menit 36 detik itu tampak seorang siswi MI tengah diwawancarai orang dewasa dengan menggunakan bahasa setempat. Video tersebut kini beredar viral aplikasi percakapan.

Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho mengatakan isu penculikan maupun percobaan penculikan anak di wilayah hukumnya telah ditelusuri. Hasilnya, isu tersebut tidak ada.

"Kami sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan langsung ke sekolah dasar negeri tempat pengambilan video maupun ke rumah siswa," kata Budi, Selasa (31/01/2023).


(abq/iwd)


Hide Ads