6 Pendaki tersesat di Gunung Lamongan, Klakah, Lumajang. Kabar tersesatnya enam pendaki tersebut viral di media sosial dan aplikasi percakapan.
Sebuah video berdurasi 8 detik menggambarkan aktivitas para pendaki yang tersesat tersebut. Sayangnya, di video itu terdengar kalimat tak pantas dari para pendaki. Mereka mengaku hanya berkemah, bukan hilang.
"Ini niatnya camping 2 hari, masak-masak. Kok dibilang hilang, ndak jelas," kata salah satu pendaki laki-laki di video yang dilihat detikJatim, Sabtu (28/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu akun yang mengunggah video itu ialah @pendakilawas. Akun itu menyebut kekecewaan petugas saat mendengar perkataan tak pantas dari para pendaki.
"Petugas yang melihat rekaman video itu pun tidak sedikit yang kecewa, bahkan lebih memilih balik kanan. Sebagian petugas tetap melanjutkan pencarian tersebut," tulis akun tersebut.
Dihubungi detikJatim melalui telepon, Pusat Pengendali BPBD Lumajang Kustari membenarkan soal 6 orang yang tersesat di Gunung Lamongan. Keenam orang itu berstatus mahasiswa, terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan.
"Mereka naik Gunung Lamongan mulai pukul 17.00 WIB, Kamis (26/1) melalui Pos Mbah Citro," jelas Kustari.
Namun pada pukul 01.00 WIB, Jumat (27/1/2023) salah satu rombongan mengabarkan temannya melalui WhatsApp jika mereka tersesat dan tidak menemukan jalan pulang. Atas laporan tersebut, temannya yang tidak ikut mendaki mendatangi kantor BPBD Lumajang pagi harinya sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ada informasi pendaki kontak temannya, kalau tidak bisa pulang. Mereka mengaku tersesat," sebutnya.
(dte/fat)