.webp)
Upaya pencarian bocah hanyut di Singosari, Kabupaten Malang, terus dilakukan tim SAR gabungan. Pencarian hari keempat ini, difokuskan pada lokasi penemuan seragam dan jas hujan milik korban.
"Ada beberapa tim yang diterjunkan, sebagian fokus di lokasi penemuan jas hujan serta seragam milik korban," kata Kepala pengendali lapangan Basarnas, Candra Kristyawan kepada detikJatim, Sabtu (28/1/2023).
Candra mengaku, jas hujan korban awalnya ditemukan sekitar 1,8 KM dari lokasi kejadian di selokan Jalan Wisnuwardhana, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jas hujan milik korban ditemukan 1,8 kilometer dari TKP, yakni di aliran sungai yang merupakan muara dari selokan tempat korban awal jatuh," aku Candra.
Selain jas hujan, lanjut Candra, tim SAR gabungan juga menemukan seragam sekolah yang dipakai korban saat kejadian.
"200 Meter dari jas hujan ditemukan, tim juga menemukan seragam sekolah milik korban," sambungnya.
Candra menambahkan, sejumlah personel juga disebar untuk menyusuri aliran sungai hingga waduk Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang yang menjadi muara dari sungai.
"Tim lain menyusui aliran sungai, sampai dengan waduk Sengguruh. Dalam pencarian juga membawa peralatan perahu rafting," imbuhnya.
Candra mengungkapkan, seperti biasanya pencarian hari keempat akan berlangsung sampai pukul 16.00 WIB. Namun jika cuaca buruk, maka operasi pencarian akan dihentikan saat itu juga. "Maksimal pencarian sampai pukul 4 sore," pungkasnya.
Sebelumnya, Nafisatul Ula (8) warga Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang setelah terperosok ke selokan di Jalan Wisnuwardhana, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (25/1/2023) sore.
Peristiwa naas itu terjadi saat motor yang dikendarai ibunya mogok akibat hujan deras. Saat turun dari motor, satu sandal milik Nafisatul terjatuh ke selokan. Korban kemudian berniat untuk mengambil namun justru terperosok ke selokan dan hanyut karena debit air cukup deras.
(mua/fat)
