Gubernur Khofifah Serahkan Rumah Relokasi Korban Tanah Longsor Trenggalek

Gubernur Khofifah Serahkan Rumah Relokasi Korban Tanah Longsor Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 23 Jan 2023 18:07 WIB
lokasi hunian tetap korban longsor trenggalek
Lokasi hunian tetap korban longsor trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin)
Trenggalek -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian tetap (huntap) untuk 29 KK korban tanah longsor Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Perumahan relokasi dibangun di atas tanah hibah dari Dinas Perkebunan Provinsi Jatim.

29 huntap yang dibangun dengan anggaran Rp 1,45 miliar tersebut terbagi menjadi dua kelompok, 25 unit berada di lahan hibah dinas perkebunan sedangkan 4 unit dibangun di atas lahan milik warga.

"Tadi di jalan saya diberitahu nama huntapnya Kampung Indah Permai (KIP), ternyata benar-benar indah lokasinya," kata Gubernur Jatim Indar Parawansa, Senin (23/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Khofifah, pembangunan rumah relokasi tersebut merupakan bentuk kolaborasi bersama dalam menangani dampak bencana alam di Trenggalek. Pihaknya berharap dengan penyediaan relokasi tersebut para korban tanah longsor di Desa Sumurup dapat melanjutkan kehidupannya tanpa dibayangi rasa was-was dari ancaman bencana susulan.

"Pak Bupati menyampaikan ada tanah pemprov di sini maka bisa langsung digunakan untuk relokasi. Di depan ini ada lahan yang bisa digunakan untuk penguatan ekonomi masyarakat di sini jadi berdasarkan diskusi sementara ini akan gunakan kandang komunal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lahan yang digunakan tempat relokasi tersebut saat ini telah dihibahkan ke Pemkab Trenggalek. Selanjutnya pemerintah daerah akan memproses hibah kepada warga terdampak bencana.

"Nanti kami akan memproses sertifikatnya atas nama masyarakat. Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur telah bergerak cepat untuk membantu warga Trenggalek," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Sementara itu salah seorang warga penerima hunian tetap, Seni bersyukur karena mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah, sebab saat ini rumahnya telah hancur diterjang longsor 18 Oktober 2022.

"Alhamdulillah senang sekali, dulu rumah saya di sana kena longsor, rusak parah, roboh," kata Seni.

Pihaknya berharap dengan tempat hunian yang baru ini pihaknya bersama masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari secara aman.

"Semoga ke depan lancar dalam bekerja, lancar dalam mendapatkan ekonomi," jelasnya.
Sebelumnya 18 Oktober 2022 longsor besar menerjang empat rumah warga di Desa Sumurup. Tiga rumah di antaranya hancur. Selain itu bencana tanah longsor juga mengancam puluhan rumah warga yang lain, sehingga kawasan perkampungan tersebut tidak layak huni.




(dpe/iwd)


Hide Ads