Iki Lho Rek Penjelasan Medis Kenapa Seks Terasa Begitu 'Nikmat'

Iki Lho Rek Penjelasan Medis Kenapa Seks Terasa Begitu 'Nikmat'

Hana Nushratu - detikJatim
Senin, 23 Jan 2023 04:03 WIB
ilustrasi
Ilustrasi. (Foto: Dok.Detikcom)
Surabaya -

Hubungan seksual adalah salah satu kebutuhan biologis manusia seperti halnya makan dan tidur. Apalagi bagi pasangan suami istri.

Tapi kenapa ya, hubungan seks bagi pasutri itu terasa nikmat? Apalagi bila ditambah dengan beberapa hal yang seperti foreplay.

Bukan cuma itu, demi mendapatkan kepuasan seks beberapa pasangan juga mencoba berbagai posisi seks, hingga memakai mainan seks atau sex toys.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Seks Terasa Enak

Seperti dilansir dari detikHealth, Minggu (22/1/2023), Seksolog Dr Laura McGuire PhD menyebutkan bahwa ada tiga alasan fisiologis yang membuat seseorang merasakan kenikmatan seksual.

ADVERTISEMENT

Pertama adalah saraf pudendal, kedua adalah hormon dopamin, dan ketiga adalah hormon oksitosin. Sebagaimana dikutip dari Refinery29, berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Saraf Pudendal

Saraf pudendal adalah saraf besar dan sensitif yang memungkinkan alat kelamin seseorang mengirimkan sinyal ke otaknya.

Pada wanita, saraf ini memiliki cabang di klitoris, anus, dan perineum (area antara anus dan vulva atau anus dan penis).

Sementara pada pria, saraf pudendal bercabang ke anus, perineum, dan penis.

"Penting bagi wanita untuk menyadari bahwa saraf tidak memiliki banyak konsentrasi di dalam saluran vagina," kata Dr McGuire. "Sebagian besar ujung saraf pudendal difokuskan pada klitoris."

"Itulah mengapa umum bagi orang yang memiliki vulva untuk berjuang mencapai orgasme hanya dari seks penetrasi, dan mengapa klitoris sering dianggap sebagai pembangkit tenaga kenikmatan seksual wanita," lanjutnya.

2. Dopamin dan Oksitosin

Saat pasangan bercinta, saraf pudendal akan mengirim sinyal dari alat kelamin ke otak. Selanjutnya, otak akan melepaskan hormon dopamin dan oksitosin.

Kedua hormon tersebut menimbulkan perasaan bahagia, senang, dan nikmat.

"Oksitosin yang sering disebut 'hormon cinta' itulah yang membuat kita merasa terikat pada orang atau benda," katanya. "Itulah yang membuat Anda merasa pasangan Anda istimewa dan Anda tidak bisa mendapatkan cukup kenikmatan dari mereka."

Hormon dopamin menghubungkan tubuh dan otak ketika bercinta. Sehingga, akan ada rasa 'senang' baik secara psikis maupun fisik.

Dikutip dari Medical News Today, dopamin dikaitkan dengan semangat dan gairah. Oleh sebab itu saat berhubungan seks terasa 'menggebu-gebu'.

"Jadi, itulah hormon yang membuat Anda berpikir, merasa baik dan ingin 'mari kita lakukan lagi dan lagi dan lagi'," kata Dr McGuire.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads