Meriahnya Perayaan Imlek di Kembang Jepun Chunjie Fest Surabaya

Meriahnya Perayaan Imlek di Kembang Jepun Chunjie Fest Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 22 Jan 2023 21:28 WIB
Kembang Jepun Chunjie Fest
Pengunjung ky kya berfoto bersama barongsai dan Dewa Rezeki (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Tampilan kesenian Tionghoa memeriahkan tahun baru Imlek 2574 di Kembang Jepun Chunjie Fest atau Kya-kya Surabaya. Berbagai penampilan berhasil menghibur ribuan pengunjung yang datang.

Di malam tahun kelinci air, pengunjung di sepanjang Jalan Kembang Jepun dihibur oleh penampilan kesenian Tionghoa, musik tradisional hingga beberapa tarian. Tak lupa juga ada berbagai aneka kuliner UMKM.

Meski sempat turun hujan sebentar, pukul 18.30-18.40 WIB, pengunjung tidak langsung pulang. Karena pada pukul 18.45 keluar atraksi barongsai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tiga barongsai yang atraksi keliling menghibur warga. Ada warna merah, hijau dan merah muda. Pengunjung pun beramai-ramai bergantian berfoto. Sembari foto juga memasukkan angpau ke dalam mulut barongsai.

Kembang Jepun Chunjie FestBarongsai hijau beraksi di Kembang Jepun Chunjie (Fest Foto: Esti Widiyana)

Seperti Dini, warga Sememi yang memang sengaja datang ke Kya-kya untuk melihat atraksi barongsai. Sebab, baru tahun ini perayaan Imlek meriah setelah pandemi.

ADVERTISEMENT

"Ke sini sama teman-teman, memang ingin lihat barongsai. Karena selama pandemi ga ada perayaan semeriah tahun ini. Jadi terasa meriah dan senang sekali," kata Dini di sela-sela atraksi barongsai, Minggu (22/1/2023).

Tak hanya warga Surabaya saja, banyak pengunjung dari luar Kota Pahlawan datang meramaikan Kya-kya. Seperti Jennik, warga Sidoarjo yang sengaja datang ingin melihat hiburan untuk masyarakat dan menikmati kuliner.

"Paling suka di sini kuliner, nyari khas Imlekan. Ada sih ayam wonton Surabaya. Lihat pertunjukan wushu. Tadi sempar berteduh, tapi gak lama balik lagi lancar," kata Jennik.

Menurutnya, toleransi warga Kota Surabaya sangat tinggi. Karena para perayaan Imlek di Kya-kya tak hanya diramaikan oleh etnis Tionghoa, melainkan umat agama lainnya juga.

"Antusian masyarakat sangat tinggi, bisa terlihat toleransi masyarakat Surabaya sangat toleransi, baik keturunan Cinese ataupun bukan tetap tumpah ruah di Kya-kya," tandasnya.

Ada pun beberapa penampilan yang disuguhkan untuk masyarakat di Kembang Jepun Chujie Fest. Seperti Barongsai, Dewa Rezeki, Wushu, Musik Tradisional Tionghoa, Tarian Bedhayan Potehi dan Tarian Cak Juan.




(esw/iwd)


Hide Ads