Tawuran antarperguruan silat terjadi di Nganjuk. Tawuran yang viral di medsos itu terjadi selama dua hari berturut-turut.
"Betul ada kejadian tawuran antar kubu pesilat yang ada di Nganjuk selama dua hari berturut-turut dan videonya tersebar di media sosial," ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Gusti Agung Ananta saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (20/1/2023).
Insiden tawuran tersebut, kata Gusti, terjadi di 3 lokasi berbeda. Yakni pada Rabu (18/1) di Jalan Raya Dusun Kalimati, Desa Sambirejo, Tanjunganom dan di Jalan Raya Lengkong - Gondang, Desa Banjardowo, Lengkong tepatnya Depan mini market SA Mart. Sementara insiden tawuran kedua terjadi pada Kamis (19/1) di Jalan Raya Pace Berbek Desa Ngrawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tanggal 18 di dua lokasi wilayah Tanjunganom dan Lengkong kemudian hari Kamis kemarin tanggal 19 Januari di Jalan Raya Pace Berbek Desa Ngrawan," kata Gusti.
Tawuran antarpesilat tersebut, kata Gusti, terjadi antara kubu pesilat Pagar Nusa (PN) dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Mereka saling lempar batu.
"Jadi yang terlibat kubu PN dan PSHT saat insiden tawuran," kata Gusti.
Gusti mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat rombongan pesilat PN mengendarai sepeda motor pulang dari acara di GOR Nganjuk. Mereka kemudian bertemu dengan pesilat dari PSHT. Dari situlah bentrok terjadi. Saat ini polisi telah memeriksa puluhan saksi untuk mengetahui penyebab terjadinya insiden tawuran antarpesilat tersebut.
"Saat itu rombongan dari pesilat pulang acara kumpul di GOR Nganjuk. Tiba-tiba ada insiden saling lempar batu," tandas Gusti.
(dpe/iwd)