Gunung Semeru kembali mengalami erupsi. Erupsi terjadi pukul 06.28 WIB, Kamis (19/2/2023).
Kali ini tinggi kolom letusan teramati 1.000 meter di atas puncak mahameru atau 4.676 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara," kata Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erupsi, tambah dia, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 100 detik.
"Dan warga tetap diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi)." jelasnya.
Masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Selain itu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
"Sebab, berpotensi ada perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tambahnya.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
"Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tambahnya.
(dte/fat)