Gempa bumi mengguncang Malang Selatan pada April 2021. Ribuan rumah warga rusak akibat gempa berkekuatan M 6,1 itu. Hampir 2 tahun berlalu, nasib korban gempa bumi itu masih terkatung-katung.
Banyak di antara korban ternyata belum tersentuh bantuan perbaikan rumah yang pernah dijanjikan pemerintah. Salah satunya adalah Astoko, warga Dusun/Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Menurut Astoko, pasca gempa bumi yang terjadi pada 11 April 2021 lalu tercatat 476 rumah warga Sumbertangkil rusak. Rinciannya, 242 rusak ringan, 133 rusak sedang, dan 101 rusak berat.
Astoko dan warga korban gempa lainnya terkejut saat mendengar bahwa hanya 29 rumah korban yang akan mendapatkan bantuan perbaikan dari jumlah awal 101 rumah mengalami rusak berat.
"Berdasarkan data yang keluar Desember 2022, hanya 29 rumah yang mendapatkan bantuan dari 101 rumah yang rusak berat. Dan yang dapat bantuan bukan wilayah terparah," kata Astoko kepada detikJatim, Rabu (18/1/2023).
Menurut Astoko, Januari 2022 lalu keluar data dari pemerintah bahwa sebanyak 255 rumah yang akan mendapatkan bantuan. Setelah dikomplain warga, pemerintah desa menjanjikan membuat data sanggahan.
Bahkan data sanggahan itu 2 kali dikirim pemerintah desa, tapi keputusan pemerintah tetap sama. Astoko bersama warga lain wilayah terdampak, yakni di RT 02, RW 01, Dusun/Desa Sumbertangkil sangat kecewa dengan keputusan pemerintah bahwa hanya 29 rumah yang dapat bantuan.
"Bukan cuma saya, para tetangga juga banyak yang kecewa. Kok tidak dapat bantuan seperti yang dijanjikan. Padahal kami di RT 02, RW 01 ada di wilayah terparah. Tapi tidak ada satu pun yang masuk data dapat bantuan pemerintah. Kasihan tetangga saya ada yang sakit stroke, rumahnya rusak karena gempa bumi April 2021 lalu," katanya.
Astoko pun dengan lantang menyampaikan bahwa dari 29 rumah yang mendapatkan bantuan kondisinya tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Astoko berharap pemerintah lebih serius menjangkau warga yang menjadi korban dampak gempa bumi.
"Masyarakat di RT02 tidak yang masuk sama sekali, bahkan 29 rumah yang akan dibantu itu kategorinya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kami harap pemerintah lebih teliti dalam melakukan pendataan," tegasnya.
Respons BPBD Malang. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/fat)