Lagi, Polisi Hadang Bus yang Lawan Arus Hindari Macet di Bypass Mojokerto

Lagi, Polisi Hadang Bus yang Lawan Arus Hindari Macet di Bypass Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 17 Jan 2023 19:09 WIB
Bus Sugeng Rahayu ngeblong di Bypass Mojokerto mundur saat dihadang polisi
Foto: Bus Sugeng Rahayu ngeblong di Bypass Mojokerto mundur saat dihadang polisi (Tangkapan layar)
Mojokerto -

Polisi kembali menghadang bus yang nekat melawan arus alias ngeblong hanya demi cepat-cepat lolos dari kemacetan di Jalan Bypass Mojokerto. Kali ini petugas memaksa mundur Bus Sugeng Rahayu nopol W 7507 UP yang berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.

Dalam video yang beredar, terlihat Bus Sugeng Rahayu nopol W 7507 UP melawan arus dengan masuk ke jalur Surabaya-Jombang. Padahal, bus tersebut melaju dari selatan ke utara atau dari arah Jombang menuju Surabaya.

Ternyata bus jurusan Surabaya, Solo, Semarang ini nekat melawan arus untuk menghindari kemacetan di jalur Jombang-Surabaya. Polisi yang merekam video ini terdengar dengan suara tegas mengarahkan sopir bus agar mundur. Ia juga meminta kernet bus turun untuk membantu sopir mengarahkan bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mundur, mundur. Pucuk, pucuk kono, mundur (mundur, mundur, ujung sana)," teriak si polisi meminta sopir Bus Sugeng Rahayu mundur sampai ke ekor kemacetan.

Di belakang Bus Sugeng Rahayu ternyata ada pikap Suzuki warna hitam nopol L 9335 CJ yang juga melawan arus. Petugas pun meminta sopir pikap untuk memutar balik ke arah Jombang. Video ini direkam Panit 1 Unit Lantas Polsek Magersari, Aiptu Aries Setiawan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya insiden ini terjadi di Jalan Bypass Mojokerto, tepatnya di depan Pos 1202 Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika itu antrean kendaraan dari arah Jombang ke Surabaya terjadi karena ada kereta api (KA) yang melintas di perlintasan sebelah utara pos polisi tersebut.

"Antrean kendaraan biasa karena ada KA melintas sehingga terjadi kepadatan. Kami mengatur lalin karena biasanya motor kan ngebut, kami memberi imbauan supaya hati-hati. Tiba-tiba bus nyelonong ambil jalur berlawanan," terang Aiptu Aries kepada detikJatim, Selasa (17/1/2023).

Aries hanya meminta Bus Sugeng Rahayu nopol W 7507 UP itu mundur sekitar 50 meter ke ekor antrean kendaraan. Ia langsung mengizinkan bus tersebut melanjutkan perjalanan ke Surabaya karena belum bisa memberi sanksi tilang.

"Saya suruh langsung jalan daripada bikin macet karena yang dari arah utara sudah mulai jalan. Kalau saya setop bus malah macet. Kalau pikap hitam saya suruh putar balik. Selanjutnya saya tidak tahu dia masuk antrean atau ke arah mana," jelasnya.

Ia kemudian mengimbau seluruh pengendara tidak nekat melawan arus lalu lintas hanya demi menghindari kemacetan. "Karena melawan arus rawan terjadi kecelakaan," tandas Aries.




(abq/abq)


Hide Ads