.webp)
Seorang profesor psikologi Florencia Amada Cattaneo didakwa atas kasus pembunuhan terhadap suaminya. Dilansir detikHealth Jasad suami Cattaneo ditemukan di rumah dalam kondisi sudah termutilasi.
Dikutip dari Daily Star, wanita yang berusia 41 tahun itu membunuh suaminya yang bernama Pedro Zarate dengan cara memotong penis dan menikam mata menggunakan senjata tajam.
Cattaneo ditangkap di rumah ibunya setelah saudara perempuannya menemukan jasad korban di sebuah apartemen milik mereka di Altos de San Lorenzo di La Plata, Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adik Cattaneo merasa curiga sebab Zarate tidak menjawab panggilan, lapor berita lokal Rio Negro. Karena itu, adiknya, menjadi khawatir ketika tersangka pembunuhan yang tidak lain adalah Cattaneo, muncul di rumah ibu mereka sambil berlumuran darah pada Minggu (8/1/23).
Pelapor bergegas ke apartemen untuk mengecek keadaan. Namun, tubuh Zarate baru ditemukan pada Selasa, 10 Januari dengan keadaan tubuh yang sudah dimutilasi secara brutal di beberapa titik.
Jaksa mengungkapkan bahwa Cattaneo telah dimasukkan ke bangsal psikiatri sejak kejadian tersebut, dan penyelidikan atas dugaan pembunuhan sedang berlangsung.
Masih belum jelas pemicu kejadian tersebut namun laporan media lokal mengklaim ada hubungannya dengan kondisi mental yang diidap wanita tersebut. Laporan lokal mengklaim bahwa ia memiliki riwayat penyakit mental, dan beberapa bahkan mengklaim Cattaneo dapat menghabiskan sisa hidupnya di rumah sakit jiwa jika terbukti melakukan pembunuhan.
Korban bekerja di Pusat kebudayaan Provinsi Estación, di La Plata. Sementara itu, pelaku bekerja di Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Pendidikan Provinsi Buenos Aires saat insiden itu terjadi.
Pasangan tersebut memiliki seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Dalam postingan Instagram tanggal 6 Januari, Zarate membagikan foto kebersamaan ketiga anggota keluarganya.
(abq/iwd)
