Tips Menjaga Kulit dari Penuaan di Negara dengan 2 Musim

Tips Menjaga Kulit dari Penuaan di Negara dengan 2 Musim

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 16 Jan 2023 05:03 WIB
Close up unhappy sad woman looking at red acne spots on chin in mirror, upset young female dissatisfied by unhealthy skin, touching, checking dry irritated face skin, skincare and treatment concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Surabaya -

Sangatlah penting untuk menjaga kelembaban kulit bagi orang yang tinggal di negara dengan dua musim. Hal itu termasuk menjaga dari paparan sinar Ultaviolet (UV).

Di Surabaya sendiri, saat siang hari panasnya sampai ingin mandi air es. Oleh karena itu warga rentan terpapar oleh sinar UV secara langsung sehingga menimbulkan berbagai permasalahan kulit.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr M Yulianto Listiawan mengatakan saat ini di Indonesia banyak ditemukan penuaan kulit dini karena seringnya terpapar sinar matahari berlebihan. Kulit terlihat lebih gelap, kusam dan kering.

"Orang terpapar matahari bertahun-tahun tanpa perlindungan yang maksimal bisa mengalami penuaan kulit dini. Kalau itu terjadi, fungsi kulitnya juga akan menurun dan akan mempengaruhi kualitas hidupnya," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Pusat ini di Taman Bungkul, Minggu (15/1/2023).

Penurunan fungsi kulit juga bisa dilihat dari tanda-tanda kulit mudah gatal dan alergi. Bahkan sering ditemukan penurunan fungsi kulit terjadi pada remaja berusia 12 atau 13 tahun.

"Kalau dilihat secara kasat mata memang tidak kelihatan, tapi kalau kita lihat menggunakan alat kelihatan garis samar-sama di kulit. Itu bukan sesuatu yang bagus untuk usia remaja," jelas dr Wawan sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, penting menggunakan tabir surya atau sunscreen. Khususnya warga Surabaya, agar kulit tetap lembab dan terjaga dari paparan sinar matahari pada kulit.

Ketua Perdoski Cabang Surabaya dr Ary Bandem SpKK menjelaskan, sunscreen atau tabir surya tidak hanya digunakan saat keluar rumah. Melainkan juga di dalam rumah.

"Banyak persepsi yang masih salah kalau sunscreen hanya digunakan ketika keluar rumah. Padahal di dalam rumah juga tetap harus pakai, karena sinar matahari atau UV bisa menembus kaca dan ada sumber lain yang bisa mempengaruhi kesehatan kulit seperti, sinar lampu atau cahaya biru dari gadget," jelas dr Ary.

dr Ary menekankan untuk penggunaan sunscreen bukan hanya dioles, tetapi juga diratakan pada bagian wajah dan kulit lainnya. Untuk Sun Protection Factor (SPF) sunscreen bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti saat di rumah pakai SPF 30 atau keluar bisa tinggi lagi seperti SPF 50.

"Penggunaan sunscreen paling krusial adalah pukul 9 pagi hingga 3 sore, saat paparan sinar matahari sedang intens. Selain pakai sunscreen jika berada di luar disarankan menggunakan jaket, topi atau lainnya yang melindungi kulit dari paparan matahari," katanya.

Sementara untuk pemakaian tabir surya bisa diulang 4 atau 6 jam sekali. Tak hanya untuk orang dewasa, penggunaan sunscreen juga penting bagi anak. Terutama saat beraktivitas di luar ruangan, bermain atau berenang.

"Dari kecil kita harus pakaikan anak-anak sunscreen. Karena efeknya mungkin tidak sekarang karena kalau tidak maka 5 atau 10 tahun ke depan akan muncul flek hitam," pungkasnya.



Simak Video "Tips Atasi Kulit Wajah Membandel saat Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(esw/iwd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT