Hadiri Festival Tradisi Islam Nusantara Banyuwangi, Jokowi Bagikan 9 Sepeda

Hadiri Festival Tradisi Islam Nusantara Banyuwangi, Jokowi Bagikan 9 Sepeda

Ardian Fanani - detikJatim
Senin, 09 Jan 2023 23:06 WIB
Festival Tradisi Islam Nusantara
Festival Tradisi Islam Nusantara yang dihadiri Jokowi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Presiden Jokowi menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) di Banyuwangi. Sebanyak 9 sepeda dibagikan kepada penampil seni dan penonton. Presiden Joko Widodo takjub dengan penampilan atraksi yang ditampilkan.

FTIN diisi dengan berbagai pertunjukan kolosal. Di antaranya Lalaran Alfiyah Kolosal yang melibatkan lebih dari 500 santri. Mereka membawakan tradisi menghafal nadzam ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara.

Selain itu, juga ditampilkan Kreasi Hadrah Nusantara. Tampilan spektakuler ini diikuti oleh 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena terhibur, Jokowi kemudian membagikan sepeda di sela-sela pidato dalam acara yang digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Senin (9/1/2023).

Festival Tradisi Islam NusantaraFestival Tradisi Islam Nusantara yang dihadiri Jokowi (Foto: Ardian Fanani)

Sebelum memulai pidatonya, Jokowi memanggil pelantun syair Alfiah Ibnu Malik dan pemain kendang termuda. Dia takjub dengan lantunan Alfiah dan tabuhan kendang yang mengiringi tadi.

ADVERTISEMENT

"Ada Mbak yang melantunkan Syair Alfiah Ibnu Malik tolong maju ke depan, maju ke depan. Dan juga tadi ada yang paling muda, yang muda yang kendangnya yang paling bagus maju ke depan. Mana tadi yang kendang tadi, yang kecil bukan yang gede," kata Jokowi.

Usai keduanya maju ke depan. Jokowi lantas meminta pelantun syair mengulang kembali sedikit bacaan syairnya. Usai melantunkan pelantun syair itu lantas mendapat sepeda.

"Sepeda satu. Kalau yang kendangnya nggak ada, tapi nggak apa-apa juga sepeda satu," kata Jokowi.

"Dicatat namanya dulu, saya nggak bawa sepeda, tapi besok pagi insyaallah sepedanya sudah datang," lanjut Jokowi.

Jokowi meminta pemain hadrah termuda paling muda maju ke depan.

"Saya ingin tadi yang bermain hadrah yang paling muda tolong naik ke depan, yang merasa paling muda yang bermain hadrah seragamnya atas hijau bawah hitam, yang merasa paling muda kalau yang tidak merasa paling muda jangan naik ke panggung. Silakan yang merasa paling muda, silakan maju," kata Jokowi.

Kemudian ada 3 anak yang maju ke depan. Jokowi lantas bercanda kalau ingin menyunat pemain hadrah termuda itu.

"Nih coba mau kita sunat," kata Jokowi yang disambut tawa audiens.

Adapun ketiga santri pemain hadrah itu yakni Dian umur 12 tahun, Awfan umur 13 tahun, Adin umur 12 tahun. Jokowi lantas memberikan sepeda ke ketiganya.

"(Usia) 12,12,13 yang menang 13 dapat sepeda. Engga tiga-tiganya dapat sepeda, saya guyonan saya, dicatat dulu," ujarnya.

Selanjutnya di akhir sambutannya, Jokowi memanggil banser yang usianya paling tua. Serta pagar nusa perempuan dengan usia termuda.

"Terakhir dari Banser yang umurnya paling tua silakan maju, yang merasa umurnya paling tua silakan maju," ucap Jokowi.

"Dan yang pagar nusa, yang umurnya paling muda silakan maju yang perempuan pagar nusa paling muda silakan maju, satu saja," lanjut Jokowi.

Banser tertua itu yakni Sudaryono dari satkorcab Banser Banyuwangi umur 51 tahun. Sedangkan pagar nusa perempuan termuda yakni Laura. Jokowi lantas memberikan sepeda ke keduanya.

Terakhir, Jokowi memberikan sepeda ke siapa saja yang menjawab pertanyaan darinya. Adapun pertanyaan itu yakni terkait hari santri nasional.

"Satu lagi sekarang pertanyaan silakan maju siapapun boleh tapi jangan rebutan, Hari Santri Nasional diperingati tanggal berapa?" kata Jokowi.

Santri yang maju itu pun bernama Muhammad Iqbal Maulana. Dia pun menjawab hari santri diperingati pada 22 Oktober. Saat jawabannya benar dan Jokowi memberikan sepeda.

"Sepeda satu. Langsung dicatat ya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jokowi Diperiksa Polresta Solo, Pengacara Singgung Narasi Negatif"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)


Hide Ads