Sebanyak 3.699 personel dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Banyuwangi, Senin (9/1/2023). Ribuan aparat itu mengikuti apel gelar pasukan di Taman Blambangan, Minggu (7/1/2023).
Sebanyak 3.699 pasukan itu terdiri dari 2.331 anggota TNI, 1.102 polri, dan 266 pemerintah daerah. Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Muhammad Imam Gogor memberi arahan langsung kepada para pasukan dalam apel tersebut.
Ia mengatakan ribuan pasukan pengamanan itu akan disebar ke berbagai lokasi mulai dari tempat kedatangan hingga lokasi yang akan didatangi Presiden di Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami gelar pasukan hari ini dan direncanakan kami akan ke lokasi-lokasi yang akan dijadikan kegiatan Presiden. Nanti kami juga akan laksanakan gladi latihan," ujar Imam kepada wartawan.
Imam mengatakan tak ada atensi khusus dalam pengamanan Presiden di Banyuwangi. Pihaknya menekankan, seluruh aparat yang bertugas harus melaksanakan pengamanan terbaik selama Jokowi berada di Bumi Blambangan.
"Kami yakin Banyuwangi bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk kegiatan Bapak Presiden," lanjutnya.
Tingginya antusiasme masyarakat saat Presiden berkunjung ke daerah juga harus diantisipasi. Ia meminta para pasukan agar mewaspadai semua jenis gangguan yang mungkin ada.
"Kami sudah sampaikan ke tim pengamanan untuk bisa memberi imbauan ke masyarakat," lanjutnya.
Presiden Jokowi direncanakan datang ke Banyuwangi menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara yang merupakan rangkaian Harlah 1 Abad Nadhlatul Ulama (NU). Kegiatan itu rencananya akan digelar di Stadion Diponegoro.
Selain itu, Jokowi juga direncanakan hadir dalam dua kegiatan lain yang menjadi satu rangkaian harlah 1 Abad NU. Selain di Banyuwangi, Jokowi juga direncanakan hadir dalam acara jalan sehat bersama untuk menutup Porseni NU di Solo pada 22 Januari.
Jokowi juga disebut bakal hadir dalam acara puncak peringatan harlah 1 abad NU di Sidoarjo pada 7 Februari.
(dpe/iwd)