Polisi Dituduh 12 Tahun Telantarkan Istri Rela Dipecat: Pangkat Sudah Mentok

Polisi Dituduh 12 Tahun Telantarkan Istri Rela Dipecat: Pangkat Sudah Mentok

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 08 Jan 2023 18:23 WIB
People problems, poverty.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix)
Sumenep - Anggota Polres Sumenep Bripda Agus Indartono yang dituduh menelantarkan keluarga oleh istrinya sendiri, Ayu Primasari Yogayanti, mengaku sudah pasrah. Bila pernyataan istrinya di medsos itu berujung penyelidikan dengan keputusan pemecatan dirinya, Agus mengaku rela.

"Bahkan si anggotanya ini mengatakan, 'saya sudah rela kalau saya ini dipecat. Pangkat saya ini sudah mentok'. Bagaimana coba? Dia lulus pangkatnya Bripda sampai sekarang masih Bripda. 21 tahun masih Bripda. Naik Briptu saja enggak," ujar Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, Minggu (8/1/2022).

Edo mengaku tidak bisa tak mendengar hati nuraninya saat melakukan interogasi terhadap Bripda Agus. Ia mengaku turut prihatin dengan masalah rumah tangga yang telah dialami Agus yang telah membuatnya tidak pernah menikmati kenaikan pangkat selama 21 tahun mengabdi di Polri.

"Ya kami juga nelangsa melihatnya. Dia sudah rela kalau dipecat. Itu hasil interogasi kami kemarin. Cuma kami carikan solusi yang terbaik lah. Kami berikan bimbingan konseling," kata Edo kepada detikJatim.

Apa yang dialami Agus memang bikin ngelus dada. Masalah rumah tangga yang dia alami, yang seharusnya menjadi aib bagi orang lain, justru nekat dibongkar oleh istrinya sendiri di media sosial. Ayu Primasari, istrinya, menyebut Agus lebih memilih menelantarkan keluarga dan tinggal satu rumah dengan wanita lain.

Padahal, seperti diceritakan oleh Edo, Bripda Agus selama ini tidak menjalin hubungan dengan perempuan lain. Apalagi sampai membangun keluarga baru. Karena selama bertugas di Sumenep yang bersangkutan tinggal di musala Kantor Satpolair Polres Sumenep, di lingkungan Pelabuhan Kalianget.

"Iya, dia ini sekarang tinggalnya di Musala Polair itu. Tinggal di situ dia. Ya, di Kalianget. Di Pelabuhan itu kan ada musala kecil, dia tinggalnya di situ. Baju-bajunya ditaruh di situ semua. Kami juga harus pakai hati nurani melihat ini, kan?" Ujarnya.

Setelah menginterogasi Agus dengan blak-blakan Edo juga mengaku dirinya telah menyarankan kepada pria itu agar mengambil keputusan terbaik. Ia juga sempat menyarankan kepada Agus, bila jalan yang terbaik adalah berpisah dengan istrinya, dia meminta Agus segera memutuskan.

"Saya bilang, ya, sudah putuskan saja lah gimana caranya. Kalau kamu memang mau cerai, ya cerai saja. Timbang jadi masalah, kan, kayak gini ini? Jadi memang dari Bondowoso itu dilempar ke Sumenep, ya, karena permasalahan rumah tangga itu sih sebetulnya," kata Edo.

Ya, Edo juga mengungkap bahwa kepada dirinya Agus mengakui selama di Bondowoso ia sering bertengkar dan ribut-ribut dengan istrinya. Hal itu juga yang membuat Agus beberapa menjalani sidang etik hingga berujung sanksi demosi ke Polres Sumenep.

"Ya itu tadi, gara-gara ribut-ribut terus, beberapa kali disidang di Bondowoso. Akhirnya didemosi lah ke Sumenep," kata Edo.

Tidak hanya itu, masalah rumah tangga yang telah merundungnya juga membuat Agus tidak mengalami kenaikan pangkat selama 21 tahun sejak bergabung dengan Polri pada 2002. Gara-garanya, istri Agus telah membakar seluruh berkas keanggotaannya di Polri usai mereka bertengkar karena masalah rumah tangga.

Edo pun berpesan kepada istri Agus, bila memang perempuan itu hendak menuntut apa yang dituduhkan kepada Agus, ia meminta agar laporan resmi segera dilakukan. Apalagi, Ayu Primasari dalam videonya yang menyebut Agus melakukan penelantaran keluarga juga menyinggung soal organisasi ibu-ibu Bhayangkari.

"Ya, memang kalau istrinya punya masalah atau apa, ya laporkan. Tapi ini nggak lapor dia. Cuma mau bikin heboh saja di medsos. Apalagi pakai atribut Bhayangkari, pakai atribut organisasi, kan begitu. Jatuhnya, kan, fitnah," kata Edo.


(dpe/iwd)


Hide Ads