Dua Orang Tewas Tenggelam di Lamongan Saat Mancing-Jaring Ikan

Dua Orang Tewas Tenggelam di Lamongan Saat Mancing-Jaring Ikan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 08 Jan 2023 17:13 WIB
evakuasi orang tenggelam di lamongan
Evakuasi korban tenggelam di waduk Lamongan (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Dua peristiwa warga tenggelam terjadi di Lamongan. Pertama, seorang pemancing asal Kediri yang tenggelam ketika tengah mencari spot mancing di waduk. Kedua, nelayan yang mencari ikan di laut, tepatnya di Pantura Lamongan menggunakan jaring pinggiran.

Pemancing yang tenggelam itu adalah Arik (35) warga Desa Maron, Banyakan, Kabupaten Kediri yang tenggelam di Waduk Rancang Kencono Lamongan. Korban yang berangkat bersama 7 rekannya dari Kediri bertandang ke lokasi waduk untuk mancing itu langsung bergegas mencari spot atau tempat memancing dengan menyusuri ke tengah waduk.
"Menurut keterangan salah satu teman korban, korban ke tengah sekitar 15 meter dari tepi waduk. Korban diduga terperosok di kedalaman waduk dan tidak bisa berenang hingga tenggelam," kata Kapolsek Lamongan Kota AKP Fadelan kepada wartawan, Minggu (8/1/2023).

Menurut penuturan saksi, terang Fadelan, korban sempat berteriak meminta tolong hingga teman korban berlari ke arah korban dan berusaha untuk menolongnya. Namun sebelum sampai di titik TKP, korban tenggelam dan tidak muncul lagi ke permukaan. Mendapati kejadian tersebut, warga di sekitar waduk membantu mencari korban dibantu oleh teman-teman korban dengan menggunakan alat seadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas kepolisian bersama BPBD Lamongan mengerahkan 2 perahu untuk melakukan pencarian," jelasnya.

Setelah beberapa jam pencarian, korban akhirnya ditemukan oleh petugas gabungan Polri dan BPBD Lamongan yang melakukan penyisiran di lokasi waduk. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

ADVERTISEMENT

Kejadian kedua menimpa nelayan atas nama Teguh Raswanto (40) warga Dusun Sekrikil, Desa Tunggul, Paciran. Korban pada Sabtu (7/1/2023) berniat mencari ikan di laut tepatnya di perairan Pantura Lamongan yang ada di Desa Tunggul. Korban ketika itu menggunakan jaring tanpa menaiki perahu atau istilah warga setempat menggunakan jaring pinggiran sehingga tidak ke tengah laut.

"Pada saat itu air laut di tepi mulai datang atau banyu moro," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin kepada wartawan, Minggu (8/1/2023).

Korban yang tengah memasang jaring tersebut, menurut Muslimin, bertepatan juga dengan datangnya hujan disertai angin. Setelah beberapa jam, korban yang sudah ditunggui istrinya dirumah itu ternyata tidak kunjung pulang. "Karena tidak kunjung pulang, akhirnya dilaporkan tenggelam ke petugas," jelasnya.

Usaha pencairan akhirnya menemukan korban pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan sekitar 2 km dari tempatnya ia menjaring.




(dpe/iwd)


Hide Ads