Granat di Balai Kota Surabaya Belum Diketahui Bisa Meledak Atau Tidak

Granat di Balai Kota Surabaya Belum Diketahui Bisa Meledak Atau Tidak

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 07 Jan 2023 18:43 WIB
Lokasi temuan granat di Balai Kota Surabaya
Petugas gabungan mengevakuasi granat yang ditemukan di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Sebuah granat ditemukan di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Polisi belum bisa memastikan apakah granat tersebut masih aktif atau atau sudah tidak aktif.

Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno memastikan hanya ada 1 granat yang ditemukan. Dia juga memastikan benda itu memang granat.

Sutrisno menyebutkan bahwa granat tersebut sudah dalam kondisi berkarat dan karat yang menutupi badan granat itu cukup tebal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma 1 aja. Sudah berkarat tebal," ujarnya ketika dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (7/1/2023).

Saat ditanya apakah granat tersebut masih aktif atau tidak, Sutrisno mengatakan bahwa dirinya belum bisa memastikan itu karena masih diperiksa.

ADVERTISEMENT

"Masih diteliti oleh jibom (penjinak bom), yang ahlinya," ujarnya.

Sutrisno mengatakan granat itu diduga terbawa tanah urukan yang diambil dari sungai, yang kemudian dibawa ke area Taman Surya sebagai media tanaman.

"Awal mula yang menemukan ya petugas taman. Diduga terbawa tanah dari truk. Lalu lapor ke kami (Polisi). Saat itu kami datang bareng personel Ditpamobvit," ujarnya.

Sebelumnya, petugas pertamanan menemukan granat itu saat hendak merapikan Taman Surya atau halaman Balai Kota Surabaya.

Dari data dan informasi yang diperoleh detikJatim, granat itu ditemukan petugas pertamanan pukul 11.49 WIB. Setelah itu situasi Balai Kota jadi heboh dan panik.

Tak satu pun para petugas kebersihan maupun karyawan Pemkot Surabaya yang mendekat sebelum petugas kepolisian tiba. Mereka laporkan temuan itu ke Polsek Genteng dan Satpol PP.

Sutrisno menjelaskan, bahwa granat itu diduga berasal sejak era kolonial Belanda. Namun, ia belum berani memastikan hal itu.

"Diduga dari zaman Belanda dulu, ya. Tapi petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads