Cerita Versi Polisi di Balik Istri Bripda yang Ngaku Ditelantarkan 12 Tahun

Cerita Versi Polisi di Balik Istri Bripda yang Ngaku Ditelantarkan 12 Tahun

Ahmad Rahman - detikJatim
Sabtu, 07 Jan 2023 17:06 WIB
polair polres sumenep
Polair Polres Sumenep tempat Bripda Agus Indartono bertugas (Foto: Ahmad Rahman)
Sumenep -

Seorang polisi berpangkat Bripda yang bertugas di Satuan Polisi Air Sumenep sedang menjadi perhatian warganet. Itu karena istrinya membongkar aib sang polisi yang disebut telah menelantarkan dirinya dan anaknya selama 12 tahun dalam video yang diunggah di media sosial.

Perempuan bernama Ayu Primasari Yogayanti itu menyebutkan bahwa suami yang telah menelantarkan dirinya bernama Bripda Agus Indartono yang saat ini sedang bertugas di Sumenep. Perempuan itu bahkan mengaku hendak melakukan penuntutan dan pelaporan atas apa yang dilakukan sang suami.

Namun, Polres Sumenep yang berupaya menindaklanjuti apa yang disampaikan Ayu hingga saat ini belum menerima laporan apa pun. Kepolisian di Sumenep bahkan sempat jemput bola mendatangi Ayu di Bondowoso dan menanyakan mengapa yang bersangkutan belum membuat laporan padahal sudah bilang akan menuntut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata dia cuma gembar-gembor aja di medsos. Saya tanya, lho kenapa tidak buat laporan? 'Nggak saya cuma gembor-gemborkan di Facebook'. Lho gimana Anda, kalau nggak mau buat laporan gimana bisa nuntut? Saya gitukan aja," kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko kepada detikJatim, Sabtu (7/1/2022).

Edo membenarkan bahwa Bripda Agus Indartono saat ini memang bertugas di lingkungan Polres Sumenep. Tepatnya di Satpolair Polres Sumenep yang sehari-hari bertugas di kantor yang terletak di kawasan Pelabuhan Kalianget. Edo juga membenarkan yang bersangkutan memang bermasalah dengan istrinya.

ADVERTISEMENT

"Anggota itu selama bertugas di Sumenep bagus, sih, bagus dia. Ya, kami baru tahu (kabar) ini dari medsos. Karena perempuannya ini, istrinya ini nggak pernah mau dibawa ke Sumenep. Maunya tetap di Bondowoso," ujar Edo.

Edo mengaku karena belum menerima laporan resmi dari sang istri dan belum bisa menindaklanjuti aduan tentang anggotanya yang diduga menelantarkan istrinya, dirinya pun melakukan penyelidikan awal dengan menginterogasi anggota yang sedang dilanda prahara rumah tangga itu.

"Jadi di sana (Bondowoso) dia ini sama istrinya juga ribut. Ribut masalah rumah tangga, sampai berkas-berkasnya itu dibakar sama istrinya. Dibakar semua. Kasihan itu," katanya.

Lebih lanjut Edo menceritakan bahwa Bripda Agus yang tadinya sempat tugas di Bondowoso terpaksa menerima sanksi pemindahan tugas ke Sumenep alias demosi karena masalah rumah tangga yang dia alami. Agus pindah dari Polres Bondowoso ke Polres Sumenep tahun 2017. Ternyata Agus dan istrinya memang berkali-kali disidang saat mereka berada di Bondowoso.

"Nah gara-gara ribut-ribut terus itu beberapa kali dia disidang di Bondowoso, akhirnya didemosi lah ke Sumenep, gitu lho ceritanya," ujar Edo.

Edo secara pribadi prihatin dengan kondisi yang dialami Agus. Menurutnya, yang bersangkutan sudah berjuang sekuat tenaga untuk menghidupi keluarga bahkan meminjamkan uang ke bank atas nama dirinya untuk mendirikan usaha bagi istrinya.

"Nggak. Dia nggak berkeluarga lagi. Kami prihatin dengan masalah yang dia hadapi. Jadi yang bersangkutan itu sampai pinjam uang di bank Rp 120 juta buat usaha tapi diambil istri sama mertuanya ini, gitu lho. Ya sudah lah. Dia akhirnya cuma nomboki," kata Edo.

Tinggal di musala Pelabuhan Kalianget. Baca di halaman selanjutnya.

Yang lebih bikin ngelus dada, Edo menceritakan bahwa selama bertugas di Sumenep, Agus tinggal di musala. Tepatnya di musala kecil di Pelabuhan Kalianget. Tidak hanya untuk tidur, musala itu seolah telah menjadi rumahnya karena semua pakaiannya diletakkan di sana.

"Iya, dia ini sekarang tinggalnya di Musala Polair itu. Tinggal di situ dia. Ya, di Kalianget. Di Pelabuhan itu kan ada musala kecil, dia tinggalnya di situ. Baju-bajunya ditaruh di situ semua. Kami juga harus pakai hati nurani melihat ini, kan? Satu sisi kami lihat kondisi di sana, kami juga lihat kondisi di sini," ujarnya.

Selama di Bondowoso, usai menemui Ayu Primasari, Edo mengaku menemui sejumlah anggota Polres Bondowoso. Dia sempat menanyakan kepada mereka duduk permasalahan rumah tangga yang dialami oleh Agus dan istrinya. Dia pun mendapatkan cerita yang menurutnya bikin ngelus dada.

"Kata anggota itu, 'waduh Ndan, istrinya itu lho perawatan segala macam, dibilang nggak dinafkahi gimana? Mobilnya aja bagus, mewah.' Nah sedangkan anggota di sini tidurnya di musala, pakai alas koran. Baju-bajunya ditaruh di atas koran. Kami juga pakai nurani juga melihat kayak begitu, kan?" Kata Edo.

Dengan blak-blakan Edo menceritakan bahwa dirinya sempat menyarankan kepada Agus agar mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya. Bahkan ia juga sempat menyarankan kepada Agus, bila yang terbaik memang harus berpisah dengan istrinya, dia menyarankan hal itu perlu diputuskan.

"Saya bilang, ya, sudah putuskan saja lah gimana caranya. Kalau kamu memang mau cerai, ya, cerai saja. Timbang jadi masalah, kan, kayak gini ini? Jadi memang dari Bondowoso itu dilempar ke Sumenep, ya, karena permasalahan rumah tangga itu sih sebetulnya," kata Edo.

Sebelumnya, unggahan video Ayu Primasari itu viral di media sosial. Ia menyebutkan bahwa suaminya yang bernama Agus Indartono berpangkat Bripda dan bertugas di Polres Sumenep telah menelantarkan dirinya dan anaknya sejak akhir 2011 atau selama 12 tahun.

"Pada hari ini Rabu 4 Januari 2023 saya akan mengatakan bahwa saya telah ditelantarkan oleh suami saya sejak akhir tahun 2011. Pada waktu itu anak kami berusia 9 bulan. Bahkan sampai hari ini sudah terhitung 12 tahun, anak saya juga berusia 12 tahun, suami tidak pernah menengok ataupun memberi nafkah kepada kami, bahkan di antara kami juga tidak ada perceraian," kata dia.

Ayu Primasari Yogayanti itu pun menyatakan bahwa dirinya hendak menuntut sang suami yang telah menelantarkan dirinya dan anaknya. Karena itu ia meminta bantuan dan dukungan dari para ibu Bhayangkari.

"Saya mohon bantuan dan dukungan dari ibu-ibu terutama ibu-ibu Bhayangkari karena dalam waktu dekat ini saya akan menuntut perlakuan suami saya. Karena yang menjadi korban tidak hanya saya tetapi juga anak saya," ujar Ayu dalam video yang dilihat detikJatim pada Sabtu (7/1/2022).

Tidak hanya menuntut tentang penelantaran, Ayu menyatakan bahwa dirinya juga akan melaporkan hal lainnya tentang suaminya. Dia pun kembali meminta dukungan kepada para ibu-ibu Bhayangkari atas langkah hukum yang hendak dia lakukan.

"Saya tidak akan menuntut kasus penelantaran saja tetapi ada beberapa tuntutan yang saya laporkan. Saya mohon untuk ibu-ibu terutama kaum ibu Bhayangkari mendukung saya. Karena saya akan mencari keadilan untuk saya dan anak saya," katanya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads