Sebanyak 386 Desa di Bojonegoro telah menerima dana bantuan keuangan kepada desa yang bersifat khusus. Salah satunya digunakan untuk pengadaan mobil siaga desa tahun 2022 telah yang dicairkan pada akhir bulan Desember 2022 akhirnya dicairkan.
Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Arwan mengatakan pihaknya melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Kas Daerah (BPKAD) telah mencairkan dana alokasi bantuan khusus mobil siaga kepada 386 Desa. Bantuan ini disalurkan dengan sistem transfer ke rekening bendahara desa masing masing.
"Total yang mengajukan 393 dan yang tersalurkan ada 386. Tujuh desa tidak memenuhi syarat. Dan yang belum ter-SK kan ada 26 desa. Jadi dana yang belum tersalurkan total ada 33 desa," Jelas Arwan saat dikonfirmasi detikJatim, Jum'at ( 6/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwan juga belum mengetahui secara detail berapa desa yang telah menerima mobil siaga. Sebab dirinya belum menerima laporan.
"Belum tahu. Saya belum terima laporan. Soal sudah mengadakan apa belum lelang, ada sebagian sudah ada yang belum," tutur Arwan.
Terpisah kades Sumengko, Rudi Setiawan mengaku telah membayarkan uang dana untuk mobil siaga ke pihak pemenang lelang. Sedangkan mobil telah datang pada tanggal 1 Januari 2023.
"Untuk lelang harinya lupa. Harinya sama kok dengan desa lainnya. Desember lelangnya. Ada tiga yang diundang dealernya. Uang sudah ditransfer ke dealer tanggal 29 Desember. Sama pokoknya satu kecamatan itu karena hari terakhir. Mobil datang tanggal 1 siang," kata Rudi.
Berbeda dengan Rudi, Kades Desa Wedi Kecamatan Kapas Heru Purnomo mengaku tim pelaksana telah melakukan lelang. Namun uang belum dibayarkan ke dealer.
"Saya pasrahkan sama tim. Uangnya saja belum saya ambil. Lelang sudah dan mobil belum datang," kata Kades Heru Purnomo melalui telepon.
Sementara itu, di Kecamatan Balen sudah ada 16 desa yang telah menerima mobil siaga. Hal ini disampaikan Camat Balen, Agus Rahardjo langsung. "Sebagian sudah 16 desa yang sudah datang, "kata Agus.
Data yang dihimpun detikJatim, hari ini proses lelang mobil siaga masih berlangsung di beberapa desa di wilayah bagian barat Bojonegoro. Ada sekitar 150 unit mobil siaga dengan satu merek, yang telah tiba di kota minyak, sedangkan surat kendaraannya masih dalam proses.
(abq/iwd)