BPBD Jatim-BRIN Terapkan Teknologi TMC-Tabur Garam Cegah Cuaca Ekstrem

BPBD Jatim-BRIN Terapkan Teknologi TMC-Tabur Garam Cegah Cuaca Ekstrem

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 06 Jan 2023 22:18 WIB
Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Lamongan membuat salah satu sungai di Lamongan meluap. Luapan sungai ini juga sempat menggenangi ruas jalan poros nasional Lamongan-Babat.
Luapan sungai ini sempat menggenangi ruas jalan poros nasional Lamongan-Babat (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

BPBD Jatim dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di pesisir Tuban dan Lamongan. Ini diterapkan mengantisipasi cuaca ekstrem.

Penerapan TMC ini dengan cara menabur garam di pesisir Tuban dan Lamongan menggunakan pesawat terbang. Penebaran garam ini dilakukan untuk menghindarkan hujan lebat di daratan.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin membenarkan wilayahnya menjadi lokasi penerapan TMC BPBD Jatim-BRIN. TMC dilakukan dengan cara menaburkan garam di lokasi yang dipilih dengan melihat perkembangan cuaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TMC dilakukan dengan cara penaburan garam menggunakan pesawat terbang yang salah satunya dilakukan di wilayah pesisir Lamongan," kata Muhammad Muslimin saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (6/1/2023).

Penaburan garam di lokasi itu, tambah dia, dilakukan dengan melihat perkembangan bibit air yang ada di awan. Selain itu, juga mempertimbangkan arah angin yang mengarah ke timur.

ADVERTISEMENT

"Penaburan garam di lokasi itu juga mempertimbangkan angin yang mengarah ke timur. Tujuannya mengantisipasi cuaca ekstrem," ujarnya.

Menurut Muslimin, tujuan TMC ini memang menghindari hujan lebat di wilayah daratan sehingga potensi banjir di wilayah tersebut akan berkurang. Melalui modifikasi cuaca ini, hujan akan berlangsung di lautan. Proses modifikasi cuaca ini dilakukan atas berbagai pertimbangan dengan memantau perkembangan harian.

"Untuk wilayah pesisir Lamongan ini sudah berlangsung 2 kali ini dalam sepekan ini," jelasnya.

Sementara mengantisipasi cuaca buruk, pihaknya sejak beberapa waktu lalu membuka posko selama 24 jam. Selain itu, menyiagakan agen bencana dan para relawan untuk setiap saat bisa diterjunkan bila dirasa perlu.

"Kepada instansi terkait dan masyarakat juga kami memohon agar bisa segera melapor ke kami jika dirasa ada penanganan yang urgent," harapnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News




(abq/fat)


Hide Ads