.webp)
Air Sungai Wrati di Pasuruan berubah warna kemerahan. Perubahan warna sungai itu diduga dipengaruhi adanya aliran limbah pabrik.
Perubahan warna sungai menjadi kemerahan itu diketahui warga pada Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Air berwarna kemerahan mengalir dari barat kemudian menumpuk di wilayah Beji, Pasuruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air merah mengalir dari arah barat lalu masuk ke wilayah Beji," kata Kepala Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji Gufron kepada detikJatim, Jumat (6/1/2023).
Ghufron sangat menyayangkan peristiwa merahnya airi sungai itu. Ia kecewa karena warganya sudah bersusah payah menjaga kebersihan sungai.
"Selama ini kita susah payah menjaga kebersihan sungai," keluhnya.
Ketua Forum DAS Wrati, Henry Sulfianto juga menyesalkan terjadinya peristiwa air Sungai Wrati berubah warna merah.
Ia menduga warna merah di sungai tersebut akibat limbah cair pabrik yang berada di wilayah Kecamatan Gempol.
"Kami meminta pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas pada pabrik yang telah mencemari Sungai Wrati saat ini," kata Henry.
Fenomena air berubah warna merah itu sudah dia informasikan kepada pihak berwenang, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Polres Pasuruan.
Dia menyebutkan bahwa sungai yang berubah warna itu berada di wilayah Desa Cangkringmalang, Kedungringin, Kedungboto, Kecamatan Beji dan Kelurahan Tambakan, Kecamatan Bangil.
"Kami kirim video perubahan warna air di Sungai Wrati (kepada pihak berwenang)," pungkasnya.
(dpe/fat)
