Sejumlah warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan menderita diare. Penyakit itu pun merebak cepat hingga menjangkiti puluhan warga lain hingga menyebabkan seorang warga meninggal.
"Ditemukan 93 kasus. Saat ini mulai terkendali," kata Kepala Dinas Kesehatan Pacitan dr T Hendra Purwaka, Rabu (4/1/2023).
Sejak kasus pertama ditemukan pertengahan Desember tahun lalu penyebaran penyakit itu merata di banyak dusun. Dinas Kesehatan pun lantas menurunkan tenaga surveilans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian awal penyebaran diduga berasal dari pengelolaan air bersih yang kurang optimal. Dari pengujian sampel air di beberapa titik ditemukan cemaran bakteri ecoli.
"Kok masih ditemukan ecoli? Mungkin masih ada rembesan ya," imbuh Hendra.
![]() |
Akibat serangan penyakit itu sedikitnya 6 orang sempat menjalani perawatan di puskesmas. Sedangkan seorang penderita lain yang kondisinya serius dilarikan ke rumah sakit namun tak terselamatkan.
"Meninggal satu (orang). Karena ada riwayat komorbid. Sering berobat karena sakit asma, juga sakit jantung, dan kena diare," tambah Hendra.
Saat ini jajaran Dinas Kesehatan tengah melakukan 2 upaya sekaligus untuk memutus mata rantai penularan. Yakni memberikan perawatan kepada yang sakit serta sosialisasi kepada warga terkait tata kelola air bersih yang baik.
"Ini adalah keadaan darurat yang (penanganannya) harus kita laksanakan," pungkas Hendra.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/iwd)