Kota Surabaya meraih penghargaan dari Kemenkes usai mewujudkan herd immunity masyarakat. Ada pun tiga kategori yang diraih, yakni instansi, fasyankes, dan individu (untuk 63 kepala puskesmas).
"Ketiga penghargaan ini diberikan kepada Kota Surabaya. Semua Fasyankes dan Kepala Puskesmas di Surabaya diberikan penghargaan. Secara instansi, pemerintah kota juga diberikan penghargaan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan di Balai Kota, Senin (2/1/2023).
Eri mengatakan capaian vaksinasi di Surabaya untuk dosis 1 dan 2 sudah di atas 100%. Bahkan, per tanggal 1 Januari 2023, vaksinasi dosis 3 melebihi target nasional, yaitu 58,51%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita (dosis 1 dan 2) sudah 100% lebih. Yang (dosis) keempat ini mencapai 23,60%, karena kalau ini kan baru datang biasanya nyendat-nyendat, karena jumlah vaksinnya. Tapi yang (dosis) ketiga kita di atasnya nasional," ujarnya.
Sementara Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan vaksinasi COVID-19 yang dimulai pada Januari 2021 hingga saat ini masih terus dilakukan secara masif. Kini, kasus Corona di Kota Pahlawan juga terkendali.
"Perkembangan data COVID-19 harian pada tanggal 1 Januari 2023 menunjukkan bahwa kasus COVID-19 bisa terkendali di Kota Surabaya. Dan alhamdulillah, bersamaan dengan pencabutan PPKM di Indonesia," kata Nanik.
Berdasarkan laporan rilis harian provinsi dan Kemenkes RI serta catatan epidemiologi, saat ini confirm harian di Surabaya ada 11 kasus. Sedangkan konfirmasi kumulatif sampai dengan saat ini sebanyak 144.828 kasus.
"Kemudian kesembuhan harian ada 17 kasus. Lalu, sembuh kumulatif sampai dengan saat ini adalah 141.630 kasus. Selanjutnya, meninggal harian ada 1 kasus dan meninggal kumulatif sampai dengan hari ini 3.126 kasus," jelasnya.
Selain itu, Nanik menyebut, per hari ini kasus COVID-19 ada 72. Ada rawat jalan 52 kasus dan yang ada di rumah sakit sebesar 20 kasus.
Ia juga menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 di Surabaya terhadap 2.489.126 sasaran per tanggal 1 Januari tahun 2023. Untuk dosis 1 mencapai sebesar 2.732.755 atau 123,20% dan dosis 2 sebesar 2.424.763 atau 109,32%.
Sedangkan untuk dosis 3 sebesar 1.297.716 atau 58,51%, lebih tinggi dari pada yang dipersyaratkan oleh Kemenkes sebesar 50%. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis 4 sebesar 74.373 atau 23,60%.
"Kami akan terus berupaya maksimal untuk mengejar capaian vaksinasi dosis 4 tersebut. Ini menjadi PR kami ke depan, agar vaksinasi ini tetap kita jalankan bekerjasama dengan teman - teman tiga pilar, kelurahan-kecamatan dan seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait,"tukasnya.
(abq/dte)