Calon Penumpang yang Terlantar di Pelabuhan Situbondo Mengeluh Kehabisan Bekal

Calon Penumpang yang Terlantar di Pelabuhan Situbondo Mengeluh Kehabisan Bekal

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Senin, 02 Jan 2023 22:19 WIB
calon penumpang di pelabuhan jangkar situbondo mulai kehabisan bekal-uang
Calon penumpang Pelabuhan Jangkar Situbondo mengeluh kehabisan bekal (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim)
Situbondo -

Penyeberangan ke Kepulauan Madura dan sekitarnya dari Pelabuhan Jangkar Sutubondo ditutup sementara. Penutupan ini karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Calon penumpang mulai mengeluhkan kehabisan bekal.

Penumpang yang hendak menyeberang menggunakan kapal motor atau fery tersebut terpaksa harus menginap di ruang tunggu penumpang maupun emperan pelabuhan.

Mereka mengaku bekalnya mulai menipis. Sementara belum tahu kapan cuaca membaik dan peenyeberangan ke Madura dan kepulauan sekitarnya akan dibuka kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasinya sih, satu dua hari lagi akan dibuka. Itupun cuaca membaik," jelas Mulyadi, seorang penumpang yang hendak ke Pulau Kangean, Sanin (2/1/2023).

Ia mengaku, saat ini bekal uangnya untuk hidup mulai menipis. Sebab, sudah 5 hari ia menginap di sekitar Pelabuhan Jangkar, Situbondo, karena tak ada kapal penyeberangan.

ADVERTISEMENT

"Untuk menginap di sekitar sini kan juga harus bayar. Ya terpaksa tidur di ruang tunggu pelabuhan," tutur pria yang mengaku bekerja di Banyuwangi ini.

Mulyadi mengatakan, kondisi tersebut tak hanya dialaminya. Tapi juga calon penumpang lainnya. Bahkan ada yang bersama anaknya yang masih kecil.

Pantauan di lokasi, sejumlah penumpang yang tak bisa menginap di penginapan di sekitar Pelabuhan Jangkar, terpaksa harus menginap di ruang tunggu penumpang pelabuhan serta emperan gedung.

Mereka hanya beralaskan tikar seadanya. Untuk meringankan beban, mereka akhirnya diberi bantuan makanan muspika setempat, serta sejumlah pihak lainnya. Untuk mengusir rasa jenuh, para penumpang tak jarang yang berbaur serta beranjangsana ke warga kampung yang ada di sekitar pelabuhan.

Keluhan menipisnya bekal tak hanya dikeluhkan calon penumpang. Tapi juga para sopir truk yang juga hendak menyeberang ke Pulau Madura dan sekitarnya.Mereka mengaku uang makan yang diberikan perusahaan angkutan sebagai bekal juga sudah mulai habis. Kalau pun ada, untuk isi BBM.

Untuk diketahui, puluhan penumpang tujuan Kepulauan Madura terdampar di Pelabuhan Jangkar Situbondo, sudah beberapa hari. Sebab, penyeberangan dihentikan sementara karena ombak besar.

Penutupan sementara Pelabuhan Jangkar dan sejumlah pelabuhan lainnya di Situbondo itu mengacu pada peringatan cuaca buruk dari BMKG.

Puluhan calon penumpang kapal feri tujuan pulau Kangean, Raas, Sapudi, dan Madura kepulauan itu terpaksa menginap di ruang tunggu pelabuhan. Mereka menggunakan alas seadanya. Bahkan sebagian tidur di kursi tunggu.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(abq/fat)


Hide Ads