Pria di Lumajang mendadak viral di media sosial dan aplikasi percakapan. Banyak warganet marah di kolom komentar unggahan pria itu.
Kemarahan warganet itu karena pria tersebut mendoakan agar turun banjir lahar Semeru hingga banyak korban meninggal dunia.
Berikut sejumlah fakta viralnya unggahan pria tersebut:
1. Mendoakan warga terkena banjir lahar Semeru
Akun bernama Ahmad Jefri itu mendoakan agar Semeru mengeluarkan banjir lahar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, melalui unggahan yang sama pria itu juga mendoakan warga tewas diterjang banjir lahar.
Postingan tersebut diketahui pertama kali ditulis di grup Facebook Loker Lumajang.
2. Dilaporkan ke polisi
Pria itu tidak hanya menjadi sasaran kemarahan warganet di kolom komentar unggahannya.
Meski unggahan itu telah dihapus, tangkapan layar unggahan itu beredar viral. Hingga ada yang melaporkan pria itu ke polisi.
"Iya dilaporkan sama warga," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto saat dihubungi detikJatim, Minggu (1/1/2023).
3. Bunyi unggahan berisi doa buruk
Postingan itu diketahui telah tiada, namun tangkapan layar postingan itu beredar viral di aplikasi percakapan. Berikut bunyi unggahan itu.
"Mandar lahar gede cakne podo matek wong wong Majang iku (Semoga lahar besar biar pada mati orang-orang Lumajang itu)," demikian postingan yang beredar.
Berdasarkan bukti unggahan itu polisi pun segera menindaklanjuti laporan warga yang telah masuk.
![]() |
4. Polisi memanggil pemilik akun
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto memastikan polisi telah memanggil pria pemilik akun itu.
Setelah polisi memanggil pemilik akun bersangkutan, polisi langsung meminta pria itu melakukan klarifikasi.
Proses mediasi menurut Hari juga sempat dilakukan mediasi dengan pelapor.
5. Hanya dimediasi, tidak diproses hukum
Hari menyatakan bahwa pria itu telepon memberi klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf pria tersebut sendiri direkam oleh pihak polisi. Dalam pengakuannya, pria tersebut bernama Jefri.
"Memang dilaporkan tapi tidak kami proses hukum karena sudah mediasi. Sudah clear dan meminta maaf," terang Hari.
6. Penyesalan dan permintaan maaf
Pria yang mengaku bernama Jefri itu telah mengakui dirinya bersalah karena membuat warga Lumajang marah dengan postingannya.
Tidak hanya itu pria tersebut telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Lumajang.
"Bahwa saya telah mem-posting kata-kata di Loker lumajang dan kata-kata itu membuat warga Lumajang sakit hati. Saya ingin minta maaf sebesar-besarnya," demikian permintaan maaf Jefri.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/fat)