Kondektur dan seorang pengamen terjungkal dari Bus Harapan Jaya nopol AG 7899 UR di Terminal Kertajaya, Mojokerto. Kecelakaan ini mengakibatkan kondektur bus tewas, sedangkan si pengamen menderita luka di kepala.
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Iptu M Khoirul Umam mengatakan Bus Harapan Jaya yang dikemudikan Siswo Handoyo (51), warga Kelurahan Sembung, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung itu awalnya melaju dari arah Jombang ke Surabaya.
Sampai di Simpang 5 Kenanten, Jalan Bypass Mojokerto, bus bernopol AG 7899 UR itu belok ke kanan atau melaju dari barat ke timur. Selanjutnya bus belok ke kiri atau ke utara untuk masuk ke Terminal Kertajaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat berjalan di tikungan di dalam Terminal Kertajaya tiba-tiba pintu belakang samping kiri bus terbuka," kata Umam kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).
Ketika melaju di tikungan di dalam Terminal Kertajaya sekitar pukul 09.15 WIB, kondektur bus Slamet Supriadi (48) membuka pintu untuk menurunkan seorang pengamen. Nahas, pegangan tangan warga Desa Ngrendeng, Gondang, Tulungagung itu tiba-tiba saja terlepas.
Sehingga Slamet dan pengamen, Anang Setiobudi (45), warga Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto terjungkal bersama dari bus.
"Kondektur bus dan pengamen yang sedang berdiri di depan pintu terjatuh ke jalan di dalam terminal," jelas Umam.
Insiden ini, tambah Umam, mengakibatkan kondektur bus dan si pengamen sama-sama menderita luka di kepala. Hanya saja kondektur bus tewas di lokasi karena lukanya yang parah. Sedangkan si pengamen mengalami luka ringan.
"Korban meninggal maupun luka ringan sudah kami evakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto," tandasnya.
Polisi telah menggali keterangan dari para saksi dan melakukan olah TKP. Petugas juga mengamankan bus beserta sopirnya ke Kantor Sat Lantas Polres Mojokerto Kota.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(abq/dte)