Kasat Lantas Surabaya Ditabrak Pocong Mabuk Saat Amankan Malam Tahun Baru

Kasat Lantas Surabaya Ditabrak Pocong Mabuk Saat Amankan Malam Tahun Baru

Deny Prastyo - detikJatim
Minggu, 01 Jan 2023 11:09 WIB
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.(Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Perayaan malam Tahun Baru 2023 di Surabaya secara umum berjalan kondusif. Namun, tetap saja ada segelintir gerombolan konvoi yang merayakan pergantian tahun dengan ugal-ugalan.

Salah satunya bahkan sempat menabrak kaki Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.

Kejadian itu terjadi di Jalan Gubernur Suryo atau sekitar Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (31/12/2022) malam, jelang pergantian tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim di lapangan, saat itu Arif dan personelnya sedang berjaga di sana. Ketika mengamankan arus lalu lintas, muncul tiga motor yang berjalan bersama.

Lantaran mengendarai motor ugal-ugalan, anggota Sat Lantas Polrestabes Surabaya mencoba menghentikan mereka.

ADVERTISEMENT

Tapi bukannya berhenti, gerombolan konvoi yang terdiri dari 5 anak muda itu justru menggeber motornya berusaha kabur. Polisi pun bereaksi mencoba menangkap mereka.

Saat mencoba kabur, salah satu motor menabrak kaki Kasat Lantas AKBP Arif Fazlurrahman.

malam tahun baru di surabaya polisi amankan pocong mabukMalam tahun baru di Surabaya polisi amankan pocong mabuk/ Foto: Deny Prastyo Utomo

"Siapa tadi yang nabrak saya?" ucap Arif setengah berteriak.

Kelima anak muda itu akhirnya bisa dihentikan. Polisi lantas menggeledah mereka.

Setelah digeledah, ternyata pengendara motor itu tidak punya SIM. Bahkan, salah seorang pengendara yang memakai atribut pocong dalam kondisi mabuk. Aroma alkohol tercium dari mulutnya.

Kelima pemuda itu akhirnya diamankan polisi. Arif pun sempat menginterogasi kelimanya.

"Kami amankan tiga kendaraan yang konvoi itu, mereka mbleyer-mbleyer. Sejak awal fokus kami memang menindak gerombolan dan konvoi-konvoi," ujar Arif.

Pemuda yang memakai atribut pocong pun hanya bisa pasrah. Sambil melepas atributnya, dia mendapat teguran langsung dari polisi.

"Anak-anak ini tidak dilengkapi SIM, tidak pakai helm, dan tidak memasang pelat nomor. Jelas membahayakam pengendara lain," tukas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 tersebut.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.




(dte/fat)


Hide Ads