.webp)
Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Surabaya dipadati warga di malam pergantian tahun baru 2022-2023. Warga memilih pusat perbelanjaan karena berbagai alasan, salah satunya untuk berburu diskon akhir tahun.
Pantauan detikJatim di Tunjungan Plaza, ada ribuan pengunjung memadati pusat perbelanjaan legendaris itu. Mereka tampak keluar masuk tenan baik yang sekadar melihat-lihat maupun yang benar-benar keluar dari tenan membawa barang belanjaan.
Salah satu pengunjung bernama Almira mengaku mencari diskon baju dan celana. Ia menyebutkan bahwa akhir tahun merupakan momen yang tepat untuk membeli barang dengan harga yang murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya sih emang buru diskon kalau akhir tahun gini daripada muter-muter nggak jelas, mending ngemall sih," katanya kepada detikJatim, Sabtu (31/12/2022).
Sementara di Pakuwon Mal pengunjung juga memadati pusat perbelanjaan di Surabaya Barat itu. Salah satu pengunjung bernama Syukron mengaku bersama keluarga memilih healing di Surabaya saja dan memilih mal sebagai tujuan jalan-jalan.
"Kalau keluar kota gini ramai semua, hotel mahal. Ya wis healing lah ke mal aja sambil nganter anak main di tempat mainan anak-anak," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi menyebut puncak warga memadati mal adalah pekan lalu. Pekan ini menurutnya sudah mencapai antiklimaks.
"Malam ini sudah antiklimaks, puncaknya sudah Minggu kemarin mulai Sabtu 24 Desember sampai 25 Desember. Pengunjung sudah mencapai rekor jauh di atas Desember 2019. Itu untuk Pakuwon Mall, PTC , TP, dan Royal Plaza," katanya.
Tingkat kunjungan warga ke Pakuwon Mall pada akhir 2022 ini bahkan telah mencapai rekor baru sejak dibuka pada 2017.
"Bahkan saya dapat data di Pakuwon Mal untuk mobil parkir mencapai 18.500 unit. Itu rekor sejak dibukanya Pakuwon Mall 2017," jelasnya.
Menurut Sutandi antusias warga ke mal masih tinggi karena banyak diskon akhir tahun hingga diskon awal tahun. Biasanya, banyak barang produksi 2022 diobral di akhir tahun.
"Banyak sekali diskon dari tenan yang mencapai 80% di banyak toko-toko branded. Tentu kami dari asosiasi pengelola mal senang ya, kondisi sudah normal kembali dan pemerintah juga menghentikan PPKM. Kami memastikan di dalam mal tentu protokol kesehatan tetap diterapkan dengan baik," tandasnya.
(dpe/dte)
