Pulau Bali merupakan jujugan terfavorit wisatawan libur akhir tahun 2023. Sebanyak 293.277 orang berangkat ke Bali via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi selama momen Nataru 2023.
Jumlah itu tercatat berdasarkan hasil perhitungan penumpang Ferry Ketapang-Gilimanuk sejak Sabtu (17/12/2022) hingga Rabu (28/12/2022). Jumlah itu diprediksi bertambah hingga tahun baru.
GM ASDP Indonesia Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin mengatakan, jumlah penumpang kapal itu naik 83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naik sebanyak 83 persen dibanding tahun sebelumnya," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (30/12/2022).
Tahun 2021, jumlah penumpang yang menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang hanya 190.392 orang. Selaras dengan jumlah penumpang, jumlah kendaraan yang menyebrang ke Bali juga meningkat 51 persen. Yakni dari 45.626 menjadi 68.868 unit.
Sementara, puncak arus liburan Nataru ke Bali via Pelabuhan Ketapang mencapai puncaknya pada Jumat dan Sabtu (23-24/12/2022).
Menurut Yasin, hal tersebut menunjukkan adanya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Pandemi sempat membuat mobilitas orang dari Banyuwangi menuju Bali menurun drastis pada Nataru 2020 dan 2021.
"Tapi jumlah saat ini masih lebih rendah dibanding 2019. Tapi ini karena masih dalam proses recovery pascapandemi," katanya.
Dari arah sebaliknya, jumlah penumpang yang menyebrang dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang juga meningkat dalam periode yang sama.
Yakni dari 154.268 orang pada 2021 menjadi 261.239 penumpang pada 2022. Jika diukur, kenaikkan itu mencapai 69 persen. Jumlah kendaraan juga naik dari 45.348 menjadi 64.714 unit, atau sekitar 43 persen.
Untuk menunjang kenaikan penumpang itu, ASDP menyiagakan 48 kapal di pelabuhan.
"Kondisi normal, kami operasionalkan sebanuak 28 kapal. Ada sisa 20 kapal yang kami jadikan cadangan. Ketika nomen Nataru ini, kami sempat mengoperasikan 36 kapal," tuturnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/fat)