Semakin bertambahnya penumpang karena setiap hari selalu ada yang datang ke Pelabuhan Kalianget. Para penumpang ini tertahan sejak Jumat (23/12). Para penumpang terus datang karena ada kabar cuaca akan kondusif pada 2 januari 2023.
Kepala Dinas Sosial Sumenep Zulkarnaen mengatakan data jumlah warga yang tertahan di Pelabuhan Kalianget saat ini sudah sekitar 110 orang. Itu belum termasuk warga yang ada di luar kantor pelabuhan atau di penginapan.
"Jumlahnya setiap hari ada tambahan hari ini ada 110 yang sudah didata kemarin masih 85 orang," kata Zulkarnaen kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Sementara untuk kebutuhan dasar penumpang seperti makanan sudah disediakan oleh Dinas Sosial sehari sebanyak tiga kali. Kemudian untuk kenyamanan dan keamanan dan kebutuhan lain seperti alat-alat tidur disupport oleh BPBD, Baznas, dan Polres Sumenep.
"Untuk kebutuhan selain makanan kita berkolaborasi dengan BPBD menyediakan kasur tikar termasuk juga Baznas menyediakan selimut," kata Zulkarnaen.
Salah satu penumpang yang sedang hamil, Mariana (18) warga Kecamatan Pulau Sapeken mengaku sempat khawatir dengan kondisi kehamilannya yang sudah menginjak enam bulan. Karena di pelabuhan ia tidur di lantai hanya dengan alas tikar.
"Saya pulang ke Sapeken dari Makassar, kemarin sempat sakit mungkin masuk angin saya kan hamil tua sudah enam bulan," kata Mariani yang ditemani suaminya di pelabuhan.
Sementara itu KSOP masih belum memastikan kapan pelayaran akan kembali dibuka, karena update cuaca dari BMKG kemungkinan cuaca ekstrem masih sampai tanggal 4 Januari, sehingga KSOP maupun BPTD masih memberikan warning agar semua operator tidak memaksakan diri berlayar dalam kondisi cuaca ekstrim demi keselamatan jiwa.
Ikut berita menarik lainnya di google news
(dpe/iwd)