Peringatan cuaca buruk telah dikeluarkan oleh kesyahbandaran dan otoritas pelayaran (KSOP) serta balai pengelola transportasi darat (BPTD). Mereka mengimbau seluruh operator kapal agar tidak melakukan aktivitas pelayaran sampai kondisi cuaca kembali kondusif.
Akibat adanya penundaan pelayaran ke semua tujuan kepulauan tersebut, puluhan calon penumpang tertahan di pelabuhan Kalianget. Beberapa di antara penumpang bahkan ada yang sudah sepekan tertahan di pelabuhan tersebut karena cuaca buruk.
"Saya sejak tanggal 23 sampai saat ini. Kalau hari ini kayaknya ada kapal yang datang dari Masalembu, cuma berangkatnya ke Karamian (Masalembu) belum jelas. Takutnya ada perpanjangan larangan berlayar," kata Ahyar, salah satu calon penumpang di Pelabuhan Kalianget, Rabu (28/12/2022).
Kepala Balai pengelola transportasi darat (BPTD) Pelabuhan Kalianget, Tarto mengatakan sementara semua operator kapal dilarang melakukan aktivitas pelayaran karena kondisi cuaca masih ekstrem, ketinggian gelombang sekitar tiga sampai empat meter di semua wilayah perairan Sumenep.
"BMKG ini sampai tanggal 2 Januari masih tinggi gelombang sekitar empat meter lebih hampir rata di semua kepulauan di Sumenep, makanya kita tidak boleh ada pelayaran dulu sejak 25 Desember kemarin," kata Tarto, Kepala BPTD Kalianget.
Demi keselamatan jiwa sementara pelayaran semua tujuan seperti pulau Masalembu, Kangean, Ra'as dan pulau lainnya masih ditunda sampai kondisi cuaca benar-benar kondusif. Puluhan penumpang yang tertahan menginap di terminal penumpang Pelindo 3 Kalianget.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/iwd)