Dalam setahun, areal persawahan di Desa Sedarat, Kecamatan Balong, Ponorogo, hanya bisa ditanami satu kali musim tanam. Pasalnya, lokasi ini sering tergenang air saat musim hujan.
Pantauan detikJatim, 30 hektare sawah di Desa Sedarat tergenang air setinggi 50 cm-1 meter. Warga mengeluhkan sawah mereka hanya bisa ditanami satu kali musim tanam atau hanya sekitar 3 bulan saat musim kemarau.
"Di sini dalam setahun hanya bisa satu kali tanam, selebihnya ya sawah tertutup air," tutur Misdi (49) warga Sedarat kepada detikJatim, Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misdi menambahkan kondisi ini terjadi sejak dulu. Sebab, tidak ada sodetan atau pembuangan air dari sawah. Saat musim hujan, otomatis sawah tertutup genangan air.
"Kalau sudah tertutup air tidak bisa ditanami. Menunggu air kering atau surut," terang Misdi.
Sementara warga lain, Kasiyem (66) mengaku sengaja mendatangi sawah karena ingin merumput atau mencari pakan kangkung air untuk kambing peliharaannya.
"Sawahnya nggak bisa ditanami, akhirnya milih nyari kangkung buat pakan kambing. Karena di sini banyak kangkung air," papar Kasiyem.
Tidak hanya Kasiyem, warga lain juga banyak yang mencari kangkung air hingga membawa gerobak kecil. Sebab, kambing suka dengan kangkung air.
"Kerjaannya ya merumput gini. Cari rumput tiap hari buat kambing," tandasnya.
Tidak hanya warga yang mencari rumput, di lokasi ini juga banyak dimanfaatkan anak-anak untuk memancing ikan di kala libur sekolah. Sebab, ada banyak jenis ikan mulai ikan nila, wader hingga udang ditemukan di sini.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/fat)