Gus Samsudin kembali menjadi perbincangan setelah dia menerima gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT). Gus Samsudin mengaku awalnya tidak tahu dirinya mendapatkan gelar Kanjeng Raden Tumenggung.
Gus Samsudin mengaku menerima penghargaan itu langsung dari Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta GKR Wandansari Koes Moertiyah yang akrab disapa Gusti Moeng di Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. Ia pun mengungkap mengapa dirinya mendapatkan gelar tersebut.
"Saya pun juga sempat bertanya, terus dijawab dari pihak keraton bahwa penganugerahan ini diberikan atas dasar beberapa penilaian. Terhadap beberapa masyarakat (yang) dianggap melestarikan budaya Jawa. Salah satunya menurut beliau bisa untuk kebaikan umat atau masyarakat, begitu. Ya, intinya harus mau menjaga dan melestarikan budaya. Ya, saya bilang, saya orang Jawa, ya, ndak masalah. Ndak apa-apa. Gitu saja," ujar Gus Samsudin kepada detikJatim melalui sambungan telepon, Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Gus Samsudin mengatakan bahwa dirinya mendapatkan undangan dari pihak keraton yang disampaikan oleh seorang utusan. Dia pun menerima undangan itu dan sempat 2 kali bertemu dengan Gusti Moeng. Pertama bertemu di Malang, selanjutnya menerima penghargaan itu secara langsung di Solo. Dia juga sempat menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan undangan tersebut.
"Iya, jadi saya sendiri sih awalnya nggak tahu. Dapat gelar itu nggak tahu. Tapi ada seorang utusan dari keraton namanya Raden Tumenggung siapa, ya, saya (lupa). Hudiono B. Itu mengaku utusan dari kraton Solo. Terus ketika itu beliau datang ke sini menyampaikan kalau beliau utusan, lalu saya terima dan (beliau) menyampaikan kalau beliau itu mendapatkan amanah dari keraton untuk mengundang saya di acara penganugerahan gelar dari Gusti Moeng. Yang pertama di Malang," ujarnya.
![]() |
Pria yang sempat berseteru dengan Pesulap Merah itu menyebutkan kapan dirinya diundang ke Malang. Dia menyebutkan bahwa di Malang dia sempat mendapatkan gelar lainnya. Selanjutnya, ia kembali diundang untuk menerima gelar, kali itu ke Solo dan dia diberi gelar KRT oleh Gusti Moeng.
"Yang pertama diundang di Malang untuk dikasih gelar. Itu yang pertama. Terus setelah itu diundang kembali, setelah diundang ke Malang ketemu Gusti Moeng itu, terus baru bulan yang kemarin (November) itu diundang kembali ke Keraton Solo. Diundang kembali di keraton solo... (diberi gelar) KRT itu: Kanjeng Raden Tumenggung itu," katanya.
Dalam penganugerahan gelar Kanjeng Raden Tumenggung itu, kata Gus Samsudin, dirinya tidak sendiri. Ia menyebutkan ada sekitar tujuh orang lainnya yang juga mendapat gelar yang sama. Tujuh orang itu juga merupakan orang-orang yang dianggap berpengaruh dalam pelestarian budaya.
Diberitakan sebelumnya, video akun YouTube Gus Samsuden Jaddab membuat sosok yang pernah berseteru dengan Pesulap Merah Marcel Radhival kembali menjadi sorotan publik. Kali ini soal gelar Kanjeng Raden Tumenggung yang disebut-sebut diberikan oleh Keraton Solo.
Di dalam video berdurasi 1 jam 14 menit yang diunggah 1 bulan lalu itu terlihat bagaimana Gus Samsudin diberi gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunan Surakarta.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(dpe/dte)