Alasan Heti Terima Kekurangan Hambali Hingga Dinikahi dengan Maskawin Kambing

Alasan Heti Terima Kekurangan Hambali Hingga Dinikahi dengan Maskawin Kambing

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 29 Des 2022 11:00 WIB
pernikahan unik di jombang maskawin kambing
Heti menerima kekurangan suami yang disabilitas (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang - Keterbatasan fisik tak menyurutkan tekad Muhammad Hambali (33) menikahi Heti Kurniawati (43). Bahkan, dia rela meninggalkan rumah untuk hidup bersama wanita pujaan hatinya. Heti sendiri mampu menerima Hambali apa adanya.

Hambali dan Heti memutuskan hidup bersama sejak menikah siri tahun 2021. Ketika itu, mereka tinggal di tempat kos di Desa Pulolor, Kecamatan/Kabupaten Jombang selama 5 bulan. Selanjutnya, dua sejoli ini pindah ke rumah kontrakan di Dusun Petengan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang.

Namun, pernikahan tersebut tidak mendapatkan restu dari ibu Hambali. Karena usianya 10 tahun lebih muda dari Heti. Oleh sebab itu, Hambali memutuskan meninggalkan rumah orang tuanya agar bisa bersama Heti. Sedangkan Heti sudah tidak mempunyai orang tua.

Berkat bantuan berbagai pihak, mereka bisa menikah resmi di Kantor Kemenag Jombang, Rabu (28/12/2022). Uniknya, Hambali memberi maskawin seekor kambing, seperangkat alat salat dan uang Rp 100 ribu kepada istrinya.

"Ibu dari Mojokerto, bapak Mojowarno, Jombang, tapi semua sudah meninggal. Saya tidak punya siapa-siapa selain suami dan anak. Saudara ada di Mojokerto dan Cianjur, Jabar," kata Heti kepada detikJatim, Kamis (29/12/2022).

Sebelum menikah siri dengan Hambali, Heti tinggal di rumah mantan mertuanya di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang. Banyak hal yang membuat janda kelahiran 1979 ini jatuh hati dengan Hambali. Hingga ia memutuskan menikah untuk kedua kalinya.

"Mas Hambali orangnya bagi saya mandiri, saya ingin mempunyai suami yang bisa membimbing saya dalam segi agama. Saya memilih Mas Hambali supaya menjadi imam saya," terangnya.

Keterbatasan fisik Hambali sejak lahir rupanya tak menyurutkan cinta Heti. Ia menjadi istri sekaligus pendamping hidup yang senantiasa memotivasi Hambali. Perasaannya kian dalam karena karakter suaminya yang ulet dan mandiri.

"Dia terlalu jujur, bisa membimbing saya ketika salat saya kurang rajin. Setelah menikah, insyaallah salat 5 waktu tidak akan saya tinggalkan," ungkapnya.

Untuk jalan bersama, Hambali dan Heti mempunyai sepeda motor roda 3. Terdapat kursi khusus untuk hambali di sebelah kirinya. Seperti pengantin baru pada umumnya, Heti berharap pernikahannya langgeng. Ia juga ingin mempunyai rumah sendiri dari buah kerja bersama suaminya.

"Kami jalani saja dulu dengan berusaha dan menabung (untuk membeli rumah). Yang penting saat ini bisa hidup mandiri," tandasnya.

Sehari-hari Hambali menjadi tukang servis sound system. Ia juga berjualan rempeyek di depan Makam KH Wahab Chasbullah. Sedangkan Heti menjual nasi ayam geprek ke MTs Putri Ponpes Bahrul Ulum setiap pagi

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.


(dpe/fat)


Hide Ads