Perlintasan KA Lokasi Anggota TNI-2 Anak Tewas di Probolinggo Akan Ditutup

Perlintasan KA Lokasi Anggota TNI-2 Anak Tewas di Probolinggo Akan Ditutup

M Rofiq - detikJatim
Senin, 26 Des 2022 14:21 WIB
Lokasi kecelakaan motor tertabrak KA yang menewaskan anggota TNI dan 2 anaknya.
Lokasi kecelakaan motor tertabrak KA yang menewaskan anggota TNI dan 2 anaknya. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Kecelakaan motor Honda Supra 125 bernopol N 4952 PU tertabrak KA hingga terseret 1 kilometer terjadi di Kota Probolinggo. Perlintasan KA di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menewaskan anggota TNI dan 2 anaknya itu akan ditutup oleh PT KAI.

Peristiwa nahas motor tertabrak KA itu terjadi di pelintasan tak resmi yang berada di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Meski pelintasan itu berpalang pintu tapi di lokasi itu tidak ada yang menjaga.

Pantauan detikJatim saat berdiri di pelintasan sebelah selatan dari arah Terminal Bayuangga, kereta yang datang dari arah barat atau dari arah Pasuruan memang tak terlihat. Sebabnya, pandangan ke arah barat terhalang bangunan bekas pos ojek dan pos polisi yang ada di pertigaan Jalan Ketapang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) PT KAI Daop 9 Jember, sepanjang 2022 ini telah terjadi 2 kecelakaan di pelintasan KA menuju ke Pantai Takad Probolinggo di sebelah utara itu.

"Setahu saya selama bertugas di sini tahun 2022 ini sudah 2 kali terjadi. Sama, (kecelakaan melibatkan) motor juga," kata Komandan Peleton Polsuska Daop 9 PT KAI Kapten Mohamad Halil kepada detikJatim, Senin (26/12/2022).

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, kata Halil, ada rencana bahwa PT KAI Daop 9 Jember akan menutup pelintasan yang membahayakan masyarakat itu agar tidak ada korban jiwa lagi ke depannya.

"Ini rencana mau ditutup aja supaya tidak ada lagi korban jiwa, karena masih ada akses. Di barat sana, kan, masih ada akses (pelintasan KA resmi)," ujar Halil.

Halil juga menjelaskan bahwa meskipun pelintasan tak resmi itu sudah memiliki palang pintu tetapi palang pintu tersebut bukan berasal dari PT KAI maupun dari Dinas Perhubungan Kota Probolinggo.

"Palang pintu bukan dari KAI maupun dari Dishub. Hasil swadaya masyarakat setempat," katanya.

Rencana penutupan pelintasan tak resmi di Ketapang, Kademangan itu menurutnya juga sudah sesuai dengan instruksi terpusat dari PT KAI. Terutama untuk palang pintu tak resmi yang kerap membahayakan keselamatan warga.

"Untuk pelintasan tidak resmi memang sesuai instruksi dari pusat (PT KAI) harus ditutup. Supaya tidak lagi membahayakan warga," ujarnya.

Akibat kecelakaan itu seorang bapak yang merupakan Anggota Kodim 0820 Probolinggo bernama Kopda Ainur Rosyid tewas seketika. Demikian juga kedua anaknya yang masih berusia 7 tahun dan 5 tahun yang sedang dibonceng.

Saat proses evakuasi jenazah terlihat cukup banyak warga setempat yang berkerumun di lokasi. Selain itu juga terlihat sejumlah anggota TNI juga anggota Denpom yang sedang melakukan olah TKP.

Komandan Kodim (Dandim) 0820 Probolinggo Letkol Arhanud Arip Budi Cahyono membenarkan bahwa Kopda Ainur Rosyid merupakan anggotanya. Untuk itu ia mengucapkan duka cita.

"Kami turut berduka atas meninggalnya anggota kami yang bersama 2 putranya akibat kecelakaan tertabrak kereta api," kata Arip ketika ditemui di lokasi kejadian.




(dpe/dte)


Hide Ads