Anggota TNI-2 Anak Tewas Tertabrak KA, Dandim Probolinggo: Mau Jalan-jalan

Anggota TNI-2 Anak Tewas Tertabrak KA, Dandim Probolinggo: Mau Jalan-jalan

M Rofiq - detikJatim
Senin, 26 Des 2022 13:17 WIB
Kecelakaan sepeda motor tertabrak kereta api di Kota Probolinggo 3 tewas
Lokasi pelintasan tanpa palang pintu tempat anggota Kodim Probolinggo dan 2 anaknya tertabrak kereta apa Tawang Alun. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Anggota Kodim 0820 Probolinggo tewas tertabrak Kereta Api (KA) saat mengendarai Supra 125 bernopol N 4952 PU itu sedang mengajak anak-anaknya jalan-jalan. Kebetulan hari ini korban sedang lepas dinas atau tidak bertugas.

Komandan Kodim (Dandim) 0820 Probolinggo menyatakan, korban diketahui bernama Kopda Ainur Rosyid.

"Kebetulan yang bersangkutan ini turun dinas, terus tadi diajak putranya untuk jalan-jalan," ujar Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arhanud Arip Budi Cahyono ketika ditemui di lokasi kejadian, Senin (26/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan temuan di lokasi, warga setempat mendapati ada alat pancing di dekat jenazah kedua anak korban. Warga pun menduga bapak dan 2 anaknya ini hendak memancing. Mengenai hal itu Arip mengaku dirinya belum mengetahui secara jelas.

"Kalau masalah itu masih dalam penyelidikan, tapi yang jelas tadi anggota bersangkutan bersama putranya mau jalan-jalan. Mungkin mau ke pelabuhan. Kami belum bisa memastikan," katanya.

ADVERTISEMENT

Arip membenarkan bahwa korban merupakan anggota TNI yang bertugas di Kodim 0820 Probolinggo. Dia memastikan bahwa pemakaman ketiga jenazah nahas itu akan dilakukan oleh institusinya.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Denpom dan kepolisian. Kami sedang tangani. Nanti ke depan kami akan urus proses pemakamannya," ujar mantan Komandan Batalyon Arhanudse 8/MBS dan menjabat Dandim Probolinggo sejak Agustus 2021 itu.

Korban bersama 2 anaknya yang masih berusia di bawah 10 tahun tertabrak KA Tawang Alun relasi Banyuwangi-Malang di pelintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Ketapang, Kademangan, Kota Probolinggo sekitar pukul 10.00 WIB.

Akibat tabrakan itu sepeda motor yang dikendarai korban sempat terseret hingga 1 kilometer. Menurut keterangan warga, korban yang datang dari selatan ke utara atau dari Terminal Bayuangga ke Pantai Takad itu tidak melihat ada KA Tawang Alun yang datang dari barat atau dari arah Pasuruan.

"Kami turut berduka atas meninggalnya anggota kami yang bersama 2 putranya akibat kecelakaan tertabrak kereta api. Pada saat melintas di jalur kereta api yang palangnya tidak sempurna, tidak otomatis, almarhum ini tidak melihat ada KA melintas," kata Arip.

Sebelumnya, Junaidi warga di sekitar lokasi kejadian yang sempat melihat peristiwa itu menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pukul 10.00 WIB. Sepeda motor itu melaju dari arah Terminal Banyuangga menuju pantai Takad. Motor itu kemudian melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

"Sepeda motor ini dari selatan mau ke utara kres (tabrakan) sama kereta api," kata Junaidi ditemui di lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu Junaidi menyebutkan bahwa sepeda motor itu terseret hingga kurang lebih 1 km. Sedangkan ketiga korbannya tewas seketika di lokasi kejadian.

"Korbannya bapak sama anaknya 2. Jadi tiga korbannya. Anaknya masih kecil-kecil. Sepeda motornya terseret sekitar 1 kilo kurang lebih," kata Junaidi.




(dpe/dte)


Hide Ads