Kenalan dengan Pria di Malang Bernama 'Slamet Hari Natal'

Jatim Flashback Spesial Hari Natal

Kenalan dengan Pria di Malang Bernama 'Slamet Hari Natal'

Suki Nurhalim - detikJatim
Minggu, 25 Des 2022 18:11 WIB
Slamet Hari Natal, pria asal Malang
Pria di Malang bernama 'Slamet Hari Natal'/Foto: M Aminudin/detikcom
Surabaya -

Momen Natal mengingatkan detikJatim pada seorang pria di Malang bernama Slamet. Sebab, ia memiliki nama lengkap yang unik yakni Slamet Hari Natal.

Pada 2016, detikcom pernah mengulas soal nama unik tersebut. Waktu itu, Slamet berusia 54 tahun.

Slamet merupakan warga Jalan Sangadi RT 24 RW 08, Dukuh Wates, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sesuai namanya, ia lahir ketika umat nasrani merayakan Hari Natal, tepatnya pada 25 Desember 1962.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, itu nama saya," kata Slamet di kediamannya, Selasa (27/12/2016).

Slamet bergegas mengambil kartu tanda penduduk (KTP) miliknya. Ia menunjukkan bukti bahwa namanya memang Slamet Hari Natal.

ADVERTISEMENT

Bagi Slamet, sudah biasa ketika orang meragukan nama lengkapnya. Mungkin karena unik atau tidak lazim bagi masyarakat umumnya.

"Orang tua yang memberi nama, karena lahir saya tepat Natal," ucap Slamet.

Slamet lalu menceritakan bagaimana proses pemberian nama unik itu. Alkisah, Slamet merupakan putra pertama pasangan Syamsuri dan Ngatinah, warga Poncokusumo.

Saat akan melahirkan, Ngatinah berangkat menuju sebuah poliklinik di desa setempat. Ketika proses persalinan selesai, seorang bidan yang mendampingi menyarankan agar bayi laki-laki itu diberi nama Slamet Hari Natal.

"Karena bertepatan dengan Hari Natal. Itu cerita ibu (almarhum) saya begitu," kata Slamet.

Mulai bayi sampai dewasa, nama unik itu jarang menjadi perhatian. Namun setelah menikah, Slamet sering jadi bahan guyonan karena nama uniknya.

"Saya dipanggil Slamet (Yesus) oleh orang kampung. Nama itu dicantumkan ketika mendapatkan undangan dari warga," bebernya.

Slamet Hari Natal, pria asal MalangSlamet Hari Natal, pria asal Malang/ Foto: M Aminudin/detikcom

Bagi Slamet, apa pun namanya, tidak masalah, karena orang tuanya sendiri yang memilih nama itu. Tidak ada kaitan dengan agama, karena keluarga Slamet adalah pemeluk Islam.

"Tidak masalah, kami baik-baik saja. Dulu saya tahunya nama Bapak ya Slamet. Ketika mengetahui yang sebenarnya ya lucu serta heran," tutur Setyowati, istri Slamet.

Pasangan Slamet dan Setyowati dikaruniai tiga orang anak serta empat cucu. Putra bungsunya menjadi anggota TNI AD.

"Guruh, putra bungsu saya, dinas di Brigif 24, Kalimantan," sebut Slamet sambil menunjukkan foto putranya.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads