Polres Jombang membuat kesepakatan dengan 8 perguruan silat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Natal dan tahun baru serta seterusnya. Salah satu kesepakatan, semua perguruan silat berkomitmen tidak menggelar konvoi selama Nataru.
Kesepakatan Polres Jombang dengan 8 perguruan silat tercipta ketika mereka duduk bersama di rumah makan Jalan Adityawarman, Kelurahan Kepanjen. Pertemuan ini diikuti perwakilan pengurus Perguruan Tapak Suci, PSHT, Cempaka Putih, PSHW, IKSPI Kera Sakti, PSHT Parluh 2016, ASD dan Pagar Nusa.
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan pihaknya mengapresiasi semua perguruan silat yang berkomitmen membantu polisi menjaga kamtibmas di Kota Santri. Ia meminta semua perguruan silat selalu berkoordinasi dengan kepolisian setiap menggelar kegiatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga berkomitmen akan membantu semampu sekuat tenaga kami untuk menyukseskan di setiap acara perguruan pencak silat di Jombang," terangnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Sabtu (24/12/2022).
Kasat Intelkam Polres Jombang AKP Budi Santoso menjelaskan 8 perguruan silat tersebut juga sepakat untuk menjaga keamanan selama libur Nataru. Mereka mengimbau seluruh anggota atau warganya untuk merayakan malam pergantian tahun dengan kegiatan positif.
Semua perguruan silat di Kota Santri juga sepakat melarang anggota atau warganya berkonvoi di jalan raya, menggunakan knalpot brong atau knalpot bising, memakai atribut perguruan silat di jalanan, serta meminum-minuman beralkohol.
"Semoga komitmen ini dapat mencegah sejak dini gangguan kamtibmas saat perayaan tahun baru 2023. Sehingga tercipta Kabupaten Jombang yang aman," tandasnya.
(abq/iwd)