Sejumlah titik rawan kemacetan atau trouble spot diprediksi terjadi saat libur natal dan tahun baru (Nataru) di Jombang. Untuk mengantisipasi kemacetan itu, polisi menyiapkan jalur alternatif untuk dilewati pengguna jalan saat melintas di kota santri.
Kabag Ops Polres Jombang Kompol Purwo Atmojo Nurmantyo mengatakan, ada 3 titik trouble spot di Jombang. Pertama, Jalan Raya Tembelang-Ploso di Desa Sentul, Kecamatan Tembelang. Kemacetan di jalan arteri ini sering disebabkan karena penumpukan kendaraan yang masuk melalui jembatan baru Ploso.
Kedua, titik kemacetan juga diprediksi terjadi di Jalan Raya Mojoagung. Tepatnya di Simpang 3 Gambiran. Kemacetan di lokasi ini kerap terjadi karena menjadi pertemuan arus dari Surabaya, Malang dan Jombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga, titik kemacetan akan terjadi di Jalan Raya Jatipelem. Karena ada proyek pengecoran jalan yang belum selesai dan dipaksakan untuk dilewati. Kemungkinan jalannya menyempit, sehingga akan terjadi titik macet," terangnya saat memantau pos pelayanan Operasi Lilin Semeru 2022 di Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, Jumat (23/12/2022).
Purwo memprediksi puncak arus lalu lintas ketika libur nataru terjadi pada Sabtu (24/12/2022) malam. Bagi pengendara yang melintasi Jombang, diminta untuk mewaspadai 3 titik rawan kemacetan itu dengan memilih jalur alternatif yang sudah disiapkan.
Seperti, melewati Tol Tembelang bila terjadi kemacetan di Jembatan Ploso untuk kendaraan roda 4 dari arah Jombang menuju Lamongan. Dari arah sebaliknya diharapkan melewati jalan Ploso-Gedeg atau Ploso-Nganjuk.
Bila kemacetan terjadi di Jalan Raya Mojoagung, petugas akan mengarahkan arus alu lintas ke Ring Road Mojoagung. "Kalau kemacetan di Jalan Raya Jatipelem bisa lewat Gudo, Papar terus Kediri dan sebaliknya," jelasnya.
Tidak hanya itu, Satlantas Polres Jombang juga menyiapkan 5 pos pengamanan, 6 pos pantau dan 1 pos pelayanan yang disebar di sejumlah wilayah di kota santri. Semua pos sudah didirikan. Kabag Ops dan Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto mengecek langsung pos-pos tersebut.
"Pospam 5, posyan 1 dan pos pantau 6 sudah kami dirikan. Pola rekayasa lalin juga sudah kita siapkan serta memasang rambu-rambu agar pengguna jalan tidak kesasar," terang Rudi.
Ia mengimbau para pengguna jalan fokus saat berkendara dan menghargai sesama pengguna jalan. "Jaga kesehatan, hati-hati. Jangan memaksakan diri, apalagi kalah melewati jalur cepat seperti tol. Kalau di tempat wisata seperti di Wonosalam juga hati-hati karena banyak jurang," tandas Rudi.
(dpe/iwd)